Kronologi Penemuan Ratusan Pakaian Dalam Wanita di SD Bojonegoro, Kondisinya Berserakan, Berawal dari Anak Kecil
Fidiah Nuzul Aini May 19, 2025 09:34 AM

Grid.ID - Berikut kronologi penemuan ratusan pakaian dalam wanita di SD Bojonegoro. Kondisinya tampak berserakan dan berawal dari anak kecil.

Publik kini tengah dihebohkan dengan penemuan ratusan pakaian dalam wanita di sebuah bangunan SD di Bojonegoro. Penemuan itu sontak langsung membuat geger para warga.

Kondisi dari ratusan pakaian dalam wanita tersebut tampak berserakan. Hal itu berawal dari penemuan para anak kecil yang bermain di sekitar bangunan SD.

Penemuan tumpukan pakaian dalam wanita jenis bra (BH) di sebuah bangunan sekolah dasar (SD) yang sudah lama tidak digunakan membuat heboh warga Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Minggu (17/5/2025). Dalam sebuah rekaman video terlihat sekelompok ibu-ibu berkumpul sambil memunguti pakaian dalam wanita berupa BH yang berserakan di teras bangunan SD yang telah lama terbengkalai.

Warga tampak kebingungan dengan temuan puluhan BH yang beragam ukuran dan warna. Bahkan, ada beberapa bra yang tergantung rapi di dinding ruangan kelas bangunan tersebut.

Penemuan aneh ini kemudian menjadi bahan guyonan warga. Dalam video yang beredar, tampak seorang pria melepas bajunya dan mengenakan salah satu BH yang ditemukan, sehingga mengundang gelak tawa para ibu-ibu di lokasi.

"Bagi warga yang merasa kehilangan BH atau kotang ini, ada banyak ini, berbagai ukuran dan warna. Waw banyak sekali gaes. Dan ini ada di sekolahan SD, ayo dipilih - dipilih," ujar warga yang merekam video tersebut, dikutip dari TribunBojonegoro.com.

Lokasi penemuan tumpukan pakaian dalam itu diketahui berada di bekas gedung SDN Krangkong, Desa Krangkong, Kecamatan Kepohbaru, Bojonegoro. Kapolsek Kepohbaru, Iptu Supriyanto, membenarkan adanya kejadian yang tak biasa ini.

Ia menjelaskan bahwa peristiwa tersebut berawal saat seorang warga bernama Hadi pulang dari sawah sekitar pukul 13.00 WIB, lalu melihat sekelompok anak kecil berlarian di lapangan desa sambil membawa bra. Merasa aneh, Hadi pun mendekat dan menanyakan kepada anak-anak tersebut dari mana mereka mendapatkan barang itu.

Jawaban para bocah itu cukup mengejutkan. Mereka mengaku menemukan BH tersebut dari dalam ruangan kelas bekas SDN Krangkong yang telah terbengkalai sejak 2019.

"Jadi ada warga lihat anak-anak lari-lari sambil bawa pakaian dalam BH dekat lapangan, lalu oleh saksi (Hadi) ditanya, dapat BH itu dari mana?," ulas Supriyanto menirukan.

"Oleh anak-anak kecil tersebut lalu dijelaskan bahwa barang tersebut mereka dapat dari dalam ruangan kelas bekas SDN krangkong yang sejak 2019 sudah tidak dipakai," sambungnya.

Penemuan pakaian dalam wanita di SD Bojonegoro dengan kondisi berserakan membuat Hadi segera melaporkan kejadian itu kepada Kepala Desa Krangkong, lalu diteruskan ke pihak Polsek Kepohbaru. Pihak kepolisian pun langsung menuju lokasi untuk melakukan pengecekan. Saat petugas tiba, mereka benar-benar menemukan satu karung besar berisi pakaian dalam wanita jenis BH dalam jumlah yang cukup banyak.

"Ditemukan 1 (satu) karung BH bekas berjumlah 150 buah. Seluruh barang bukti kemudian diamankan ke Mapolsek Kepohbaru untuk proses penyelidikan lebih lanjut," tutupnya.

Hingga berita ini rampung tulis, saat ini masih menjadi misteri siapa yang mengumpulkan BH atau pakaian dalam wanita tersebut. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkapkan kejadian misterius ini.

Beberapa waktu lalu, publik dihebohkan dengan aksi seorang guru sekolah menengah pertama (SMP) di Bojonegoro, Jawa Timur, bernama Muhammad Hadi, warga Desa Bendo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, berhasil memerdayai 25 gadis untuk berfoto tanpa busana. Tak hanya itu, tiga modelnya di bawah umur disetubuhinya di hotel.

Namun, aksi tersangka terbongkar setelah salah satu korbannya yang masih di bawah umur menceritakan kejadian yang dialaminya kepada orangtuanya. Kemudian, oleh orangtuanya kejadian tersebut dilaporkannya ke polisi.

"Aksi guru SMP tersebut terungkap karena laporan dari korban yang masih pelajar disetubuhi, laporan pada 3 Juni lalu. Kenalannya dari Facebook perkiraan bulan Mei," kata Kapolres Bojonegoro AKBP M Budi Hendrawan, dikutip Kompas.com.

Selain itu, menurut Budi, tersangka juga mengirimkan foto-foto tersebut melalui email kepada sebuah majalah dewasa untuk dijual. Dari penjualan gambar tersebut, pelaku memperoleh uang sebesar Rp 100.000.

Sementara untuk para model yang terlibat dalam pemotretan, mereka menerima bayaran antara Rp 250.000 hingga Rp 500.000. Saat ini tersangka telah diamankan dan ditahan di ruang sel sementara Mapolres Bojonegoro.

"Kasus ini masih kita kembangkan, pelaku sudah ditahan dan dijerat UU perlindungan anak ancaman penjara 15 tahun," tegasnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.