Pemerintah menargetkan Sekolah Rakyat akan mulai beroperasi secara bertahap pada Juli 2025.

Seluruh kebutuhan siswa mulai makan, akomodasi hingga seragam selama menjalani pendidikan akan ditanggung oleh negara.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Agus Zainal Arifin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/5/2025).

“Ya, saat ini semuanya dalam tahap renovasi. Kementerian PUPR sedang keliling di seluruh tempat tersebut, terus mereka diusahakan Juli nanti itu sudah siap digunakan,” ujar Agus.

Ia menjelaskan, Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan berasrama. Selain gratis, seluruh biaya hidup siswa juga disiapkan pemerintah.

“Pada umumnya sih sekolah itu ya banyak yang gratis SPPnya. Tapi kan di luar SPP itu banyak sekali kebutuhan seperti biaya seragam, biaya makan minumnya, kemudian perjalanan transportasinya. Itu yang diatasi oleh Sekolah Rakyat karena dia diasramakan. Sehingga semuanya ditanggung,” tuturnya.

“Biaya sekolahnya, SPPnya, makannya, akomodasinya, seragamnya, semua ditanggung,” lanjutnya.

Agus menambahkan, sebagian besar orang tua siswa menyambut baik program ini, meskipun ada sebagian kecil yang awalnya ragu karena anaknya biasa membantu mencari nafkah.

“Yang enggak setuju itu biasanya karena anaknya itu rupanya diajak buat nyari duit juga selama ini. Tapi defaultnya sih pada umumnya pada setuju karena memang tidak ada biaya apa pun,” pungkasnya.