TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kecelakaan maut terjadi di perlintasan rel kereta api di Desa Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin (19/5/2025), melibatkan Kereta Api Malioboro Ekspres dan tujuh sepeda motor.
Beberapa saksi mata memberikan keterangan mengenai detik-detik sebelum dan sesudah tabrakan.
Saksi mata, Depi, yang merupakan penjual makanan setempat, menjelaskan sebelum tabrakan terjadi, kereta api dari arah Madiun melintas dengan normal.
Namun, kereta api yang bergerak dari arah Ngawi menuju Madiun mengalami kecelakaan setelah palang pintu dibuka.
"Kereta Api yang dari arah Madiun itu masih normal, baik baik saja. Tapi kereta api yang arah Ngawi ke Madiun itu terjadi tabrakan, posisi palang pintu kereta dibuka," ungkap Depi.
Ia menambahkan, antrean kendaraan sepeda motor saat itu sedang memanjang.
Lalu menurutnya, begitu palang pintu dibuka banyak kendaraan langsung masuk secara tiba tiba nyelonong.
“Tabrakan tidak dapat terhindarkan. Banyak kendaraan sepeda motor terpental, berterbangan setelah tabrakan itu. Jarak saya tidak jauh dari rel kereta api,” imbuhnya.
Saksi mata lainnya, Sudarti, seorang penjual buah, juga memberikan kesaksian serupa.
Ia mengaku mendengar suara tabrakan yang sangat keras, meskipun tidak melihat langsung kejadian tersebut karena sedang bekerja.
"Palang pintu ditutup, kereta dari timur ke barat datang. Setelah itu palang pintu dibuka, kereta dari barat ke timur terjadi kecelakaan."
"Saya mendengar suara keras, tetapi saya tidak, melihat karena saya sedang bekerja," jelas Sudarti.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).