Kepolisian India menahan YouTuber lokal bernama Jyoti Malhotra karena diduga menjadi mata-mata untuk Pakistan. Keluarga Malhotra membantah tuduhan tersebut.
Malhotra, seorang travel blogger dari negara bagian Haryana di utara India, dituduh telah beberapa kali mengunjungi Pakistan. Ia terakhir kali mengunjungi negara tetangga India itu pada Maret 2025.
Malhotra memiliki 377.000 subscriber di YouTube dan 133.000 follower di Instagram. Namun polisi mempertanyakan bagaimana ia bisa membiayai perjalanannya keliling dunia karena tidak sesuai dengan sumber pendapatannya yang diketahui.
Video yang ada di YouTube Malhotra menunjukkan perjalanan ke Bangladesh, China, Thailand, Uni Emirat Arab, dan Indonesia. Ia juga pernah mengunjungi beberapa destinasi wisata dan tempat ibadah di India.
Kepolisian Haryana menuduh Malhotra pernah berhubungan dengan pejabat Pakistan High Commission bernama Ahsan-ur-Rahim yang diminta meninggalkan India pada 13 Mei lalu, dengan tuduhan telah melakukan aktivitas yang tidak sesuai dengan status resminya di India.
Menurut tuduhan yang dilayangkan kepolisian India, Malhotra pertama kali bertemu Ahsan-ur-Rahim pada tahun 2023 saat ia mengunjungi kantor Pakistan High Commission di New Delhi untuk mengurus visa sebelum mengunjungi Pakistan.
Video terakhirnya tentang Pakistan diunggah pada Maret 2025 di mana Malhotra terlihat menghadiri jamuan makan malam di Pakistan High Commission di New Delhi. Dalam video lainnya dari Pakistan, Malhotra terlihat mengunjungi kuil Hindu dan Sikh, pasar lokal, dan berinteraksi dengan warga setempat.
Malhotra juga sedang diselidiki atas dugaan hubungannya dengan serangan Pahalgam di wilayah Jammu dan Kashmir yang menewaskan 26 turis pada 22 April lalu. Kepolisian setempat mengatakan mereka memiliki petunjuk tentang orang lain yang mungkin berkolaborasi dengan Malhotra, yang tidak memiliki akses langsung ke informasi militer atau pertahanan.
"Dia berhubungan dengan influencer YouTube lainnya. Dia biasa pergi ke Pakistan dalam perjalanan yang disponsori," kata Shashank Kumar Sawan, kepala polisi di distrik Hisar, Haryana, seperti dikutip dari BBC, Selasa (20/5/2025).
Penahanan Malhotra terjadi setelah ketegangan militer antara India dan Pakistan sejak awal bulan ini. Pada 7 Mei, India menyerang 'infrastruktur terorisme' di Pakistan, hanya beberapa hari setelah serangan kelompok militan di Pahalgam. Pakistan membantah terlibat dalam serangan tersebut.
Setelah bentrokan mematikan yang berlangsung selama empat hari, India dan Pakistan sepakat untuk melakukan gencatan senjata pada 10 Mei 2025, yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.