TIMESINDONESIA, MALANG – Di tengah tren kafe mewah yang bermunculan di Kota Blitar, Cafe Jordan atau yang lebih dikenal sebagai Warkop Tacik berhasil mempertahankan eksistensinya dengan menawarkan konsep sederhana namun tetap nyaman dan ramah di kantong. Terletak di Jl. Wijayakusuma RT.02/RW.012, Kecamatan Kepanjenkidul, tepat di sebelah SMA Negeri 4 Kota Blitar, tempat ini menjadi alternatif populer bagi pelajar dan masyarakat umum yang mencari suasana santai tanpa harus merogoh kocek dalam.
Kontributor TIMES Indonesia, Randy Gusti Arif, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Merdeka Malang (Unmer Malang), melaporkan bahwa Pemilik Cafe Jordan, Tacik, memulai bisnis warung kopi ini sejak 2005.
Meski tidak mengusung konsep mewah seperti kafe-kafe kekinian, Tacik fokus pada penyajian minuman berkualitas dengan harga yang sangat terjangkau. Menu andalan berupa kopi dan teh kemasan sachet dibanderol mulai Rp3.000 hingga Rp5.000 per gelas, jauh lebih murah dibandingkan pesaingnya. Selain itu, warung ini juga menyediakan berbagai pilihan minuman lain seperti Nutrisari, Pop Ice, Chocolatos, Good Day Freeze, hingga mie instan.
Popularitas Warkop Tacik terutama terlihat saat jam sekolah dan sore hari, ketika banyak pelajar datang untuk menikmati minuman sekaligus memanfaatkan fasilitas Wi-Fi gratis dan area pengisian daya ponsel. Romi, pelanggan setia sejak 2022, menyebutkan bahwa lokasi strategis di pinggir jalan raya turut mendukung ramai pengunjung. Tempat ini bukan hanya menjadi spot nongkrong, tapi juga ruang belajar dan hiburan bagi para pelajar.
Selain kepraktisan dan harga bersahabat, Warkop Tacik juga menyimpan cerita unik dan dinamika sosial tersendiri. Letaknya yang berada di pinggir jalan membuat berbagai kejadian lalu lintas kerap terjadi di sekitar warung, mulai dari kecelakaan ringan hingga yang fatal. Hal ini menambah karakter dan keunikan tersendiri bagi Cafe Jordan sebagai bagian dari kehidupan masyarakat Blitar.
Dengan kombinasi harga terjangkau, rasa yang tetap terjaga, serta suasana yang bersahabat, Warkop Tacik membuktikan bahwa nongkrong asyik tidak harus mahal. Tempat ini terus menjadi pilihan favorit, terutama bagi mereka yang ingin menikmati kopi sambil tetap menghemat pengeluaran. (*)