Serukan Soliditas ke Kader Golkar, Bahlil: Kalau Mau Bertarung di Luar, Jangan di Dalam
Wahyu Gilang Putranto May 21, 2025 02:27 AM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia meminta seluruh jajaran pengurus, elite hingga kader DPP Partai Golkar untuk solid.

Pernyataan itu disampaikan Bahlil saat memberikan arahan di pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Selasa (20/5/2025).

Mulanya, Bahlil menceritakan soal perjalanan kariernya di dunia organisasi. Kata dia, beberapa kali organisasi yang dijalaninya tersebut mengalami perpecahan karena adanya ketidaksesuaian pemahaman.

"Saya itu berangkat dari sebuah pengalaman pribadi. Ketika pernah menjadi aktivis di KNPI. KNPI pecah waktu itu, saya ada di dalam situ juga. Rasanya sih, yang menang dan kalah, suasana kebatinan pasti terganggu."

"Saya pernah juga di HMI. Saya ... Ketua Umum HMI, habis itu turunkan lagi. Akhirnya organisasinya seperti itu lagi," kata Bahlil dalam arahannya.

Bahkan kekinian kata Bahlil, dirinya pernah menjabat sebagai Ketua Umum di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Kata Bahlil, saat dirinya menjabat sebagai Ketua Umum HIPMI banyak pihak atau anggota yang tidak suka dengannya.

Kala itu kata dia, banyak anggota HIPMI yang kabur dan membentuk organisasi lain.

"Saya pernah di HIPMI, terpilih jadi Ketua Umum secara sah, tapi sebagian tidak mendukung saya, dan mereka membuat organisasi lain. Ya saya persilakan. Itu juga tidak bagus," ucap dia.

Atas kondisi itu, Menteri ESDM RI tersebut mengaku pernah berkelakar kalau dirinya kembali terpilih mengurus dan memimpin organisasi, maka akan berupaya untuk menjaganya.

Hal tersebut yang menurut Bahlil, akan dilakukan dirinya di Partai Golkar saat ini.

"Maka niat saya, niat ibadah saya adalah, ketika Allah memberikan amanah untuk memimpin sebuah organisasi atau partai, maka saya tidak ingin adanya perpecahan di dalam organisasi itu. Itu sebenarnya esensinya," beber dia.

Bahlil lantas meminta kepada seluruh jajaran pengurus dan kader Golkar untuk solid.

Dirinya berpesan untuk tidak perlu melakukan kompetisi di dalam internal. Kalaupun ingin berkompetisi maka hal itu harusnya dilakukan di luar partai.

"Kalau kita mau berkompetisi, jangan kompetisi di luar, kompetisi di dalam. Kompetisi kita di luar, dengan partai lain," kata dia.

"Saya sering membuat analogi, Satu lidi itu kecil. Tapi dia, kalau cuma satu-satu batang saja nggak bisa menggeser rumput. Tapi ketika batang lidi yang banyak diikat menjadi satu, jangankan rumput, batu pun akan bergeser," tandasnya.

Sebelumnya, Mantan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Ahmadi Noor Supit menyerukan penolakan terjadinya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di tubuh Partai Golkar.

Pernyataan itu diserukan oleh Supit saat agenda pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) XII sekaligus HUT ke-65 SOKSI, Selasa (20/5/2025).

Supit menyatakan, dirinya bersama dengan SOKSI yang merupakan organisasi pendiri Partai Golkar kini mendukung penuh kepemimpinan Bahlil Lahadalia di Golkar.

"Saya katakan bertekad bulat untuk menyampaikan dukungannya terhadap Partai Golkar yang dipimpin oleh Pak Bahlil Lahadalia," kata Supit dalam sambutannya dalam acara Munas XII SOKSI, di salah satu hotel di Kawasan Jakarta Selatan, Selasa (20/5/2025).

Politikus Golkar yang merupakan Wakil Ketua Umum di masa jabatan Aburizal Bakrie tersebut, menceritakan soal kondisi Partai Golkar yang pernah terpecah.

Kata dia, kondisi kala itu tidak baik untuk kemajuan Partai Golkar.

"Karena saya juga pernah menjadi Wakil Ketua Umumnya Bang Ichal. Saya merasakan betul apa yang terjadi pada saat itu," ujar dia.

Atas kondisi tersebut, Supit berharap agar seluruh elemen yang ada di Partai berlogo pohon beringin itu tidak mudah untuk digoyang oleh pihak manapun termasuk internal.

Dirinya meminta, seluruh kader untuk menjaga soliditas agar kondisi serupa tidak kembali terjadi.

"Jadi siapapun yang berkeinginan, siapapun yang membuat isu atau intrik untuk ada Munas Luar Biasa, pada Golkar, SOKSI menolak tegas dan saya ingin, saya ingin seluruh senior partai Golkar membimbing kita semua menyampaikan pesan yang sama dengan SOKSI, bahwa tidak boleh ada lagi munas-munas Golkar di tengah jalan," ucap dia.

Supit lantas menyerukan kalau kepemimpinan Golkar yang ada saat ini di bawah Ketua Umum Bahlil Lahadalia harus diselesaikan sampai masa jabatannya habis.

Kata dia, tidak boleh ada lagi kondisi pergantian Ketua Umum sebelum masa jabatan selesai.

"Kasih kesempatan siapapun yang memimpin Partai Golkar itu untuk menyelesaikan membuktikan bahwa Golkar itu pasti bisa besar. Saya hanya yakin tentang itu," tandas dia.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.