Aksi Demo Ojol Berlangsung Baik, Pemerintah Beri Ruang Sampaikan Aspirasi
Wahyu Gilang Putranto May 21, 2025 02:27 AM

TRIBUNNEWS.COM - Aksi unjuk rasa driver ojek online (ojol) bertajuk Aksi 205 berjalan dengan lancar dan pemerintah memberikan ruang untuk menyampaikan aspirasi.

Diketahui aksi unjuk rasa yang diinisiasi asosiasi pengemudi ojek online, Garda Indonesia dan organisasi lain pada Selasa (20/5/2025) dilakukan serentak di sejumlah titik seperti Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan, dan Gedung DPR/MPR RI, dan lainnya.

Di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, aksi unjuk rasa berlangsung sekira delapan jam.

Massa mulai berkumpul sejak pukul 10.00 WIB dan membubarkan diri secara tertib menjelang pukul 18.00 WIB usai perwakilan mereka bertemu dengan pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menjembatani pertemuan tersebut.

“Saya kan sebagai aparat keamanan, memfasilitasi mereka yang berunjuk rasa, yang punya tuntutan untuk ditampung. Pak Wamenkopolkam siap menampung dan Dirjen Hubungan Darat,” kata Karyoto kepada wartawan.

Sekitar 90 menit setelah pertemuan berlangsung, massa aksi membubarkan diri dengan tertib.

Diketahui, demo ojol diharapkan dilaksanakan tanpa mengorbankan ketertiban umum dan kenyamanan warga.

Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono juga sempat menyampaikan permohonan maaf atas potensi terganggunya aktivitas masyarakat akibat aksi ini.

“Maka akan sangat besar kemungkinan sebagian Jakarta akan lumpuh karena kemacetan panjang, sehingga kami mohon maaf dari jauh hari apabila ada masyarakat terjebak kemacetan dan terganggunya kegiatan masyarakat,” ujar Igun, Senin (19/5/2025).

Aksi demo juga diwarnai off bid alias mematikan layanan aplikasi.

Tuntutan ojol antara lain potongan aplikator hanya 10 persen. Selain itu, driver ojol mendesak DPR RI Komisi V agar menggelar RDP gabungan Kemenhub, asosiasi, dan aplikator.

Sementara itu, Ketua Umum Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI), Lily Pujiati, meminta agar potongan yang dikenakan platform kepada pengemudi dapat dikaji ulang agar lebih berkeadilan.

“Kondisi kerja yang jauh dari layak itu termanifestasi dalam bentuk potongan platform yang selangit hingga mencapai 70 persen,” ujar Lily dalam keterangan tertulis, Senin.

Aparat Gabungan Disiagakan Tanpa Senpi

Sementara itu sebanyak 2.554 personel gabungan Polri, TNI dan Pemprov DKI dikerahkan untuk mengamankan dua aksi unjuk rasa yang digelar di kawasan Patung Kuda, Monas, dan depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).

Adapun aksi ini melibatkan sejumlah komunitas dan aliansi pengemudi ojek online, yang tergabung dalam Forum Diskusi Transportasi Online Indonesia, termasuk SEPOI, ASOOI, LKN, SPAI, Lalamove Bersatu, SPMI R4, Armada Sewa Online Indonesia, serta Gerakan Ojol Merdeka. 

Sementara itu, aksi lainnya digelar oleh Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) bersama beberapa elemen massa lainnya di sekitar gedung parlemen.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, bahwa pengamanan dilakukan tanpa membawa senjata api.

"Kami pastikan pengamanan dilakukan secara humanis dan profesional. Petugas tidak dibekali senjata api karena tugas utama kami adalah menjaga keamanan dan melayani masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya," kata Susatyo, Selasa (20/5/2025).

Ia menambahkan, seluruh jajaran di lapangan telah diarahkan untuk melayani para peserta aksi dengan pendekatan yang ramah dan menghormati hak-hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat.

"Kami layani saudara-saudara kita yang ingin menyampaikan aspirasinya. Ini adalah bagian dari demokrasi yang harus dijaga bersama," ujarnya.

Susatyo juga mengimbau masyarakat agar menghindari kawasan Monas dan DPR untuk sementara waktu, guna menghindari kepadatan lalu lintas akibat konsentrasi massa.

"Situasi lalu lintas akan bersifat dinamis menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Jika diperlukan, pengalihan arus akan kami lakukan," tambahnya.

Ia turut mengingatkan para orator dan peserta aksi untuk tetap tertib, tidak memprovokasi, serta tidak merusak fasilitas umum.

"Silakan sampaikan pendapat secara sopan, tertib, dan damai. Kami hadir untuk memastikan kegiatan berjalan aman dan lancar," pungkasnya. 

(Gilang P, Alfarizy Ajie Fadhillah) (WartaKotalive.com/Alfian Firmansyah)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.