Puluhan serikat buruh atau kelas pekerja menggelar deklarasi Koalisi Serikat PekerjaPartai Buruh (KSPPB) yang salah satunya diinisiasi oleh Partai Buruh.
Adapun deklarasi tersebut digelar di Gedung Joang '45, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).
Presidium KSPPB, Ilhamsyah saat deklarasi membeberkan dasar dibentuknya koalisi tersebut.
Kata dia, KSPPB dibentuk bertepatan dengan 27 tahun reformasi Indonesia yang dimana hingga hari ini semangat reformasi tersebut masih banyak belum dirasakan oleh rakyat yang notabene merupakan kalangan pekerja.
"Ternyata hari ini rakyat masih banyak yang belum mendapatkan apa yang menjadi haknya. Perjuangan yang dilakukan oleh gerakan rakyat dari 27 tahun yang lalu, hari ini terus dan tanpa henti untuk mewujudkan apa yang menjadi citacita dalam reformasi 27 tahun yang lalu," kata Ilhamsyah dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Ilhamsyah juga menyatakan, dibentuknya KSPPB ini salah satunya yakni untuk mengawal janjijanji Presiden RI Prabowo Subianto saat hadir langsung di perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day, 1 Mei lalu di Lapangan Monas.
Kata dia, banyak pernyataan Presiden RI Prabowo yang menjadi janji untuk mensejahterakan buruh dan harus dikawal.
"Presiden berkomitmen untuk menghapuskan outsourcing. Presiden berkomitmen untuk membuat satgas PHK agar PHK sewenangwenang bisa ditekan bisa dihindari," kata dia.
"Presiden berkomitmen untuk mengesahkan RUU PPRT. Presiden berkomitmen untuk membuat aturan yang lebih baik bagi pekerja perikanan, Presiden berkomitmen untuk membuat Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional," sambung Ilhamsyah.
Seluruh komitmen dari Presiden Prabowo itu menurut Ilhamsyah, tidak akan bisa terealisasi apabila para buruh di Indonesia tidak bersatu.
Oleh karenanya, salah satu tugas atau agenda dibentuknya KSPPB ini kata dia, untuk mengawal seluruh janji Presiden Prabowo terealisasi.
"Tentu komitmen tersebut tidak akan jadi apaapa kalau tidak ada upaya kekuatan yang terus mengawal, yang terus mendesak, yang terus untuk memberikan solusi dari semua persoalan tersebut," ucap dia.
"Itu yang membuat kita bertemu pada hari ini agar komitmen Presiden yang sudah diucapkan pada saat 1 Mei yang lalu itu bisa direalisasikan," kata Ilhamsyah.
Tak hanya itu, Ilhamsyah juga menyinggung soal banyaknya perjuangan atau gerakan yang dilakukan oleh buruh dan rakyat yang tidak pernah menang hingga saat ini.
Kata Ilhamsyah, hal yang mendasari kondisi tersebut karena para buruh bergerak sendirisendiri.
Dalam artian kata dia, tidak ada wadah yang menyatukan gerakan para serikat buruh tersebut dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraannya.
"Kenapa begitu banyak agenda perjuangan yang kita lakukan selama ini tidak mencapai kemenangan yang maksimal?" ucap dia.
"Itu tidak terlepas dari fragmentasi dari gerakan buruh, gerakan rakyat yang masih berjuang sendirisendiri, sehingga daya tekan kita, daya pukul kita untuk menolak kebijakankebijakan yang merugikan kepentingan rakyat tidak begitu efektif," tukas Ilhamsyah.
Sebagai informasi, dalam deklarasi ini disampaikan kalau anggota KSPPB tersebut berjumlah hingga 60 lebih kelompok serikat pekerja.
Beberapa di antaranya yang tergabung yakni, Konfederasi Serikat Pekerja Andi Gani (KSPSI AGN); KSPI; KSBSI (MP); KPBI; FSPMKI (Medis); SP JICT; Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif (Sindikasi) hingga PBM (Buruh Migran).