TRIBUNNEWS.COM - Hari ini merupakan hari bersejarah Peringatan Reformasi Nasional.
Peringatan Reformasi Nasional diperingati tiap tanggal 21 Mei.
Hari Peringatan Reformasi Nasional menjadi penanda berakhirnya masa orde baru yang berganti ke masa peralihan atau reformasi.
Mengutip dari dinsos.ciamiskab.go.id, hari Reformasi Nasional merupakan momentum penting dalam sejarah politik dan sosial bangsa Indonesia.
Hari Peringatan Reformasi jatuh pada 21 Mei, diambil dari tanggal ketika Presiden kedua Indonesia, Soeharto mengundurkan diri.
Reformasi menandai tumbangnya kekuasaan Orde Baru Soeharto yang menjabat sebagai Presiden RI selama 32 tahun.
Mengutip dari diskominfo.okukab.go.id, mundurnya Presiden Soeharto waktu itu, dipicu berbagai macam peristiwa.
Mulai dari terjadinya krisis moneter, penculikan aktivis, tragedi Trisakti, hingga kerusuhan Mei yang mendorong ribuan mahasiswa untuk melakukan demonstrasi di gedung DPR/MPR Senayan.
Hingga akhirnya, pada 21 Mei 1998, Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Presiden RI.
Jabatan Presiden RI kemudian diserahkan kepada Wakil Presiden B.J. Habbibie.
Pengunduran dirinya sebagai pemimpin Indonesia dibacakan Soeharto di Istana Merdeka sekitar pukul 09.00 WIB.
Hal ini sebagai respons atas desakan para mahasiswa yang menuntutnya agar berhenti menjadi pemimpin Tanah Air.
Hal-hal yang Melatarbelakangi Terjadinya Peristiwa Hari Reformasi Nasional:
1. Krisis Ekonomi dan Sosial
Pada akhir 1990-an, Indonesia mengalami krisis ekonomi yang parah, ditandai dengan inflasi tinggi, pengangguran masal, dan jatuhnya nilai rupiah.
2. Ketidakpuasan Terhadap Pemerintahan Orde Baru
Rezim Orde Baru, yang telah berkuasa selama lebih dari 30 tahun, dikenal dengan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah yang otoriter dan tidak transparan semakin meningkat di kalangan rakyat dan mahasiswa.
3. Gerakan Mahasiswa dan Protes Massal
Pada bulan Mei 1998, terjadi protes besar-besaran yang dipimpin oleh mahasiswa terjadi di berbagai kota besar di Indonesia, menuntut reformasi dan pengunduran diri Soeharto.
Demonstrasi ini diwarnai oleh bentrokan dengan aparat keamanan dan menimbulkan korban jiwa.
4. Mundurnya Presiden Soeharto
Pada tanggal 21 Mei 1998, di tengah tekanan yang terus meningkat, Presiden Soeharto akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya.
Pengunduran diri ini menandai berakhirnya Orde Baru dan awal dari era reformasi di Indonesia.
5. Awal Era Reformasi
Era reformasi ditandai dengan berbagai perubahan penting dalam sistem politik dan pemerintahan Indonesia, termasuk pemulihan demokrasi, desentralisasi kekuasaan, reformasi hukum, dan kebebasan pers.
Pemerintahan yang lebih terbuka dan partisipatif mulai terbentuk, memberikan harapan baru bagi masyarakat Indonesia.
6. Refleksi dan Pembelajaran
Peringatan Hari Reformasi Nasional juga menjadi momen refleksi bagi bangsa Indonesia untuk mengevaluasi pencapaian dan tantangan selama era reformasi.
Ini termasuk komitmen untuk terus memperjuangkan demokrasi, keadilan sosial, dan pemberantasan korupsi.
Peristiwa Hari Peringatan Reformasi Nasional ini diperingati untuk mengingatkan kembali mengenai nilai-nilai penting mengenai demokrasi dan keadilan sosial pada kehidupan berbangsa dan bernegara.
(Oktavia WW)