CRIF 2025 Dibuka di Jakarta, Serukan Percepatan Aksi Ketahanan Iklim Perkotaan
GH News May 21, 2025 11:04 PM

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Hari ini, Jakarta menjadi saksi dimulainya Climate Resilience and Innovation Forum (CRIF) 2025, sebuah panggung kolaboratif yang menyatukan lebih dari 300 peserta dari berbagai kota di Asia-Pasifik, Eropa, dan Indonesia untuk satu misi besar: mempercepat aksi ketahanan iklim perkotaan yang inklusif dan berkelanjutan.

Dengan mengusung tema “Empowering Cities and Local Governments for a Climate-Resilient Future”, forum dua hari ini menjadi bukti bahwa transformasi iklim tak bisa lagi menunggu. 

Kota-kota dan pemerintah lokal bukan lagi penonton pasif, melainkan aktor utama yang memimpin perubahan dari garis depan.

Diselenggarakan oleh United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC), bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan didukung Uni Eropa, CRIF 2025 sekaligus menandai selesainya proyek Climate Resilient and Inclusive Cities (CRIC), sebuah proyek multi-tahun yang memperkuat kapasitas kota-kota dalam merespons krisis iklim secara strategis dan partisipatif.

“Dibutuhkan sebuah komunitas untuk mengarusutamakan aksi iklim,” ujar Dr. Bernadia Irawati Tjandradewi, Sekjen UCLG ASPAC dalam sambutan pembukaan, Rabu (21/5/2025).

Ia menegaskan bahwa kota-kota harus diperlengkapi dengan alat, pengetahuan, dan kemitraan global agar dapat bertindak cepat, tepat, dan berkelanjutan dalam menghadapi krisis iklim.

Dukungan serupa juga disampaikan oleh Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Denis Chaibi, yang menyebut bahwa perubahan iklim adalah prioritas utama Uni Eropa. 

Ia menyoroti bahwa proyek CRIC telah membantu kota-kota di Indonesia memperkuat inklusivitas dan memperbaiki kapasitas dalam merespons dampak iklim secara konkret.

Sementara itu, perwakilan pemerintah pusat juga menyuarakan komitmennya. Syafrizal ZA, Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri yang hadir mewakili Mendagri, menyebut bahwa isu iklim telah menjadi bagian penting dari RPJPN 2025–2045.

Ia menjelaskan bahwa Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 tentang Nilai Ekonomi Karbon kini dijadikan pijakan untuk memperkuat peran daerah dalam menekan emisi dan mencapai target NDC Indonesia.

Forum ini juga menjadi ajang selebrasi atas pencapaian strategis. Sebanyak sepuluh kota penerima Rencana Aksi Iklim (CAP), termasuk Bandar Lampung, Cirebon, Samarinda, Pekanbaru, hingga Kupang—secara simbolis menerima dokumen panduan mereka untuk integrasi strategi iklim ke dalam pembangunan jangka menengah. 

Di saat yang sama, pedoman CAP resmi diluncurkan, menyajikan praktik terbaik dan pengalaman UCLG ASPAC dalam mendampingi lebih dari 20 kota di Asia-Pasifik.

Tak hanya itu, penghargaan badge dari Global Covenant of Mayors (GCoM) turut diberikan kepada kota-kota yang dinilai berhasil menunjukkan progres nyata dalam mitigasi dan adaptasi iklim. Forum ini juga menjadi ruang lahirnya berbagai perjanjian kerja sama baru, seperti antara Kota Samarinda dengan Hefei (Tiongkok), serta UCLG ASPAC dengan Kuala Lumpur dan asosiasi kota dari Georgia (NALAG).

Satu lagi sorotan penting: peluncuran City and Local Government (CLG) Institute UCLG ASPAC, sebuah pusat riset dan kebijakan yang akan menjadi otak kolektif dalam pengembangan pengetahuan, penelitian berbasis bukti, dan inovasi perkotaan.

CRIF 2025 tak sekadar forum. Dalam dua hari ke depan, akan digelar panel tingkat tinggi, sesi tematik interaktif, hingga kunjungan lapangan ke Tebet Eco-Park dan fasilitas pengelolaan sampah di Banyumas serta memberikan peserta pengalaman nyata tentang solusi ketahanan berbasis masyarakat.

Sebagai forum unggulan yang digelar pada momentum strategis kawasan, CRIF 2025 bukan hanya tentang wacana, melainkan aksi. Ia adalah panggung untuk menyelaraskan langkah-langkah lokal dengan Paris Agreement dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), sekaligus mendefinisikan ulang bagaimana kota sebagai entitas politik dan sosial, dapat memimpin peradaban menuju masa depan yang tangguh terhadap iklim, adil, dan lestari. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.