10 Jet Tempur Terbaik Sedunia saat Ini, Indonesia Juga Segera Punya Puluhan Unit
Febri Prasetyo May 22, 2025 02:57 AM

TRIBUNNEWS.COM – Hingga saat ini peran jet tempur dalam pertempuran dan pertahanan udara belum bisa tergantikan sepenuhnya oleh drone dan rudal yang teknologinya makin canggih.

Baru-baru ini pertarungan di udara antara India dan Pakistan selepas peristiwa serangan di Kashmir memicu sorotan mengenai jet tempur kedua belah pihak.

Pakistan  yang mengerahkan jet J-10 buatan Tiongkok dilaporkan berhasil menembak jatuh sejumlah jet India, termasuk Dassault Rafale dan Sukhoi Su-30.

Rontoknya Rafale di tangan Pakistan bahkan dikabarkan membuat saham pabrikan jet asal Prancis itu anjlok.

Lalu, jet tempur apa saja yang kini dianggap sebagai yang terbaik sedunia saat ini?

Dikutip dari laman Aviaton A2Z, berikut daftar jet terampuh saat ini.

10. Sukhoi Su-35S

Sukhoi SU-35S adalah jet tempur nonsiluman buatan pabrikan Rusia. Jet itu punya julukan “Super Flanker” dan punya aerodinamika yang amat bagus.

Su-35S yang punya kemampuan manuver luar biasa itu ditenagai oleh mesin AL-41F1S yang nosel thrust vectoring tiga dimensi.

Dengan mesin itu, jet tersebut mampu melakukan manuver yang sangat sulit, misalnya “Pugachev’s Cobra” dan “Kulbit”.

Mesinnya menghasilkan daya dorong 32.000 pound dan kecepatan jet itu mencapai Mach 2,25 atau sekitar 2.700 km/jam.

Radarnya mampu mendeteksi jet musuh yang berjarak hingga 400 km. Lalu, ada 12 cantelan pada jet yang bisa digunakan untuk membawa senjata dengan total berat 8 ton.

Saat ini ada sekitar 100 Su-35S yang dioperasikan di Rusia. Beberapa negara juga menggunakannya, termasuk Tiongkok dan Mesir.

Harga jet itu mencapai $85 juta atau sekitar Rp1,4 miliar per unit.

LEPAS LANDAS - Tangkapan layar yang diambil dari situs Defense Security Asia Selasa (28/1/2025),  menunjukkan jet tempur Sukhoi Su-35 (Flanker-E) lepas landas
LEPAS LANDAS - Tangkapan layar yang diambil dari situs Defense Security Asia Selasa (28/1/2025), menunjukkan jet tempur Sukhoi Su-35 (Flanker-E) lepas landas (Tangkapan layar/Defense Security Asia)

9. Eurofighter Typhoon

Typhoon dikembangkan oleh Inggris, Jerman, Italia, dan Spanyol. Jet itu digunakan untuk pertahanan bersama di Eropa.

Dengan sayap delta dan konfigurasi canard miliknya, Typhon punya kelincahan yang mengagumkan.

Jet tersebut menggunakan mesin Eurojet EJ200 yang bisa menghasilkan perbandingan thrust to weight lebih dari 1:1.

Typhon mampu terbang dengan kecepatan supersonik tanpa bantuan afterburner atau pembakaran tambahan.

Pemutakhiran Typhoon baru-baru ini memfokuskan kemampuan serangan terhadap target darat melalui program Phase Enhancement.

Saat ini ada lebih dari 570 unit Typhoon yang dioperasikan di seluruh dunia. Arab Saudi, Kuwait, dan Qatar turut memilikinya.

Jet itu telah terbukti kemampuannya dalam berbagai operasi, misalnya misi di Baltik hingga misi di Suriah dan Libya.

Harga Typhoon mencapai $90 juta per unit atau sekitar Rp1,47 triliun.

EUROFIGHTER TYPHOON - Penampakan pesawat tempur Eurofighter Typhoon dalam ajang Paris Air Show 2019 di Le Bourget, Paris, Prancis, Selasa (18/6/2019). Pesawat canggih buatan Airbus ini mampu melesat dengan kecepatan 2.495 kilometer per jam dan menempuh jarak sejauh 2.900 kilometer. Pameran kedirgantaraan Paris Air Show 2019 berlangsung 17-23 Juni 2019.
EUROFIGHTER TYPHOON - Penampakan pesawat tempur Eurofighter Typhoon dalam ajang Paris Air Show 2019 di Le Bourget, Paris, Prancis, Selasa (18/6/2019). Pesawat canggih buatan Airbus ini mampu melesat dengan kecepatan 2.495 kilometer per jam dan menempuh jarak sejauh 2.900 kilometer. Pameran kedirgantaraan Paris Air Show 2019 berlangsung 17-23 Juni 2019. (Tribunnews/Malvyandie Haryadi)

8. Dassault Rafale

Dassault Rafale berarti ‘embusan angin”. Jet itu memperlihatkan tekad Prancis untuk memiliki industri pertahanan udara yang independen dan berkelas dunia.

Sebagian besar rangka Rafale menggunakan material komposit sehingga mengurangi bobot dan angka radar cross section (seberapa mudah pesawat terdeteksi radar)

Konfigurasi sayap delta Rafale dan canard miliknya memungkinkan jet itu lepas landas di landasan pendek.

Rafale menggunakan dua mesin Snecma M88 yang masing-masing menghasilkan daya dorong 16.900 pound dengan pembakaran lanjut. Kecepatan maksimalnya Mach 1,8 atau 2.222 km/jam.

Pada jet itu terdapat perangkat elektronik bernama SPECTRA yang merupakan salah satu sistem perlindungan diri paling efektif.

Rafale sudah menunjukkan kebolehannya dalam operasi serangan di Afganistan, Libya, Mali, Irak, dan Suriah.

India, Mesir, Qatar, Yunani, Kroasia, dan Indonesia juga sudah memesan pesawat seharga $100 juta itu.

Indonesia memiliki 36 Rafale dan turut digunakan dalam operasi militer melawan Pakistan beberapa waktu lalu.

Adapun Indonesia telah memesan puluhan Rafale.

"Sudah resmi: Indonesia memesan 42 Rafale," kata Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly dalam twit yang dikutip Tribunnews.com, Kamis, (10/2/2022).

"Kemitraan strategis kita akan mendapat manfaat dari pendalaman hubungan pertahanan kita. Perancis dengan bangga berkontribusi pada modernisasi angkatan bersenjata mitra kami, yang memainkan peran penting di ASEAN dan di Indo-Pasifik," tulis Parly.

Pemesanan tersebut juga dikonfirmasi oleh Menteri Pertahanan RI saat itu, Prabowo Subianto.

"Kita mulai hari ini dengan tanda tangan kontrak pertama untuk 6 pesawat," kata Prabowo dalam rekaman suara yang awak media terima, Kamis (10/2/2022) siang.

Menurut Prabowo, 36 unit Rafale sisanya akan segera menyusul dalam waktu dekat.

TEMBAKKAN RUDAL UDARA - Jet tempur Rafale Prancis meluncurkan rudal udara-ke-udara BVR, Meteor. Prancis dianggap tertinggal dari segi peralatan tempur dalam konteks munculnya ancaman keamanan regional dari Rusia.
TEMBAKKAN RUDAL UDARA - Jet tempur Rafale Prancis meluncurkan rudal udara-ke-udara BVR, Meteor. Prancis dianggap tertinggal dari segi peralatan tempur dalam konteks munculnya ancaman keamanan regional dari Rusia. (DSA/Tangkap Layar)

7. Boeing F-15EX Eagle II

F-15EX Eagle II merupakan evolusi jet legendaris F-15 yang dimodernisasi agar tetap bisa melawan ancaman baru.

Jet itu mengusung teknologi abad ke-21, termasuk radar APG-82 AESA, tampilan kokpit canggih, dan kontrol digital fly by wire.

Di samping itu, tersebut dibekali dengan Eagle Passive Active Warning Survivability System (EPAWSS), perangkat perang elektronik canggih yang membuat pertahannya meningkat drastis dalam melawan sistem pertahanan udara modern.

F-15EX Eagle II ditenagai oleh dua mesin kembar Pratt & Whitney F100-PW-229 yang masing-masing menghasilkan daya dorong Mach 2,5 (sekitar 3.100 km/jam).

Senjatanya pun mumpuni. Jet itu dibekali hingga 22 rudal udara ke udara (air to air missile) atau rudal udara ke darat (air to ground missile). Jumlah itu adalah yang terbanyak dibandingkan dengan jet tempur mana pun.

Angkatan Udara AS berencana memilik 144 unit pesawat berharga $87 juta itu guna menggantikan F-15C/D.

Diperkirakan jet ini akan dioperasikan hingga tahun 2050-an.

VARIAN TERCANGGIH - Pesawat tempur F-15EX. Jet F-15EX, yang akan dikenal sebagai F-15IDN untuk Indonesia, merupakan varian terbaru dan tercanggih dari jet tempur F-15 yang dikembangkan oleh Boeing. (DSA/Tangkap Layar)

6. Shenyang FC-31 Gyrfalcon

Shenyang FC-31 Gyrfalcon (atau juga disebut J-35 untuk varian angkatan laut) merupakan hasil program jet tempur siluman kedua Tiongkok.

FC-31 gudang senjata di tubuh pesawat sehingga kemampuan silumannya tetap bisa dipertahankan. Di samping itu, FC-31 menggunakan material komposit untuk mengurangi bobot dan menyembunyikan diri dari radar.

Jet tersebut memiliki dua mesin WS-13. Namun, varian produksinya diperkirakan memiliki mesin WS-19 yang lebih bertenaga.

Mesin itu memungkin FC-31 terbang dengan kecepatan maksimal Mach 1,8 atau 2.205 km/h dan kemampuan supercruise.

Harga jet itu diperkirakan $70 juta per unit. Pengoperasiannya bersama dengan kapal induk terbaru Tiongkok diperkirakan dimulai tahun 2026.

BEDA JET CHINA-AS: MEski serupa, Jet Tempur J-35 China menggunakan dua mesin (kanan). Sedangkan F-35 AS menggunakan mesin tunggal.
BEDA JET CHINA-AS: MEski serupa, Jet Tempur J-35 China menggunakan dua mesin (kanan). Sedangkan F-35 AS menggunakan mesin tunggal. (DSA/Tangkap Layar)

5. Sukhoi Su-57

Sukhoi Su-57 (NATO menyebutnya Felon) adalah jet tempur generasi kelima buatan pabrikan Sukhoi asal Rusia.

Desain silumannya berbeda dengan desain jet Barat. Ada penekanan pada functional stealth, yakni keseimbangan antara low observability dan kinerja aerodinamika.

Su-57 dibuat dengan material yang menyerap sinyal radar. Senjatanya disimpan di dalam tubuh.

Jet kebanggaan Rusia itu bisa terbang dengan kecepatan maksimal Mach 2 atau sekitar 2.470 km/jam.

Harga diperkirakan mencapai $40 juta hingga $50 juta atau jauh lebih murah dibandingkan dengan jet tempur F-35 milik AS.

Pengembangan jet itu menghadapi beragam masalah selama bertahun-tahun. Ada 10 unit yang telah selesai. Direncanakan bakal ada 70 unit yang dibuat.

Jet tempur siluman Su-57 Rusia mendarat di Taiyuan, Provinsi Shanxi, China Utara pada 3 November 2024, menandai kunjungan pertamanya ke negara tersebut.
Jet tempur siluman Su-57 Rusia mendarat di Taiyuan, Provinsi Shanxi, China Utara pada 3 November 2024, menandai kunjungan pertamanya ke negara tersebut. (China Central Television)

4. KAI KF-21 Boramae

KAI KF-21 Boramae menjadi bukti kemunculan Korea Selatan sebagai pemain besar dalam industri pertahanan udara dunia.

KF-21 ditenagai oleh dua mesin General Electric F414 yang memungkinkannya terbang dengan kecepatan mencapai Mach 1,8 atau sekitar 2.200 km/jam.

Jet itu diperkirakan berharga $74 juta per unit dan menawarkan kemampuan layaknya jet tempur generasi kelima dengan harga setara jet generasi keempat.

Direncanakan bakal ada 120 unit KF-21 yang dioperasikan tahun 2032. Indonesia yang menjadi rekan pengembangan pesawat itu juga berpotensi mendapatkannya.

KF-21 terbang perdana tahun 2022 silam dan menjadi penanda ambisi Korea Selatan dalam pengembangan jet tempur generasi kelima.

Prototipe jet tempur kursi tunggal (single-seater) KF-21
Prototipe jet tempur kursi tunggal (single-seater) KF-21 "Boramae'' bikinan Korea Selatan yang berhasil melakukan penerbangan perdananya pada 16 Mei 2023. (Badan Pertahanan Korea Selatan)

3. Lockheed Martin F-22 Raptor

F-22 masih dianggap sebagai tolok ukur jet tempur canggih kendati sudah dioperasikan dua dasawarsa.

Jet generasi kelima itu ditenagai oleh dua mesin Pratt & Whitney F119 dengan thrust vectoring dua dimensi.

Raptor mampu terbang dengan kecepatan maksimal Mach 2,25 dan melakukan supercruise dengan kecepatan Mach 1,8 tanpa pembakaran lanjutan.

Jet itu sangatlah mahal lantaran harganya $150 juta per unit. Ada sebanyak 195 unit yang telah diproduksi.

Kemampuannya diperlihatkan ketika operasi militer di Suriah. Saat itu Raptor bisa beroperasi dengan aman, bahkan di zona udara yang dilindungi sistem pertahanan Rusia. F-22 dilarang diekspor ke luar AS.

Kekurangan utamanya adalah desainnya yang sudah lama. Saat itu konsep perang jaringan modern belum sepenuhnya dikembangkan. Pesawat tersebut kekurangan fitur konektivitas yang kini ada di pesawat yang lebih baru.

Meski demikian, AS melakukan modernisasi terhadap F-22, misalnya dengan memutakhirkan prosesor, datalink, dan integrasi dengan rudal jarak jauh AIM-260.

F-22 akan tetap menjadi pilihan utama sebelum digantikan oleh jet tempur generasi keenam.

RAPTOR - Jet tempur F-22 Raptor Amerika Serikat tiba di Timur Tengah, Kamis, 8 Agustus 2024 untuk membantu melindungi Israel dari serangan balasan Iran pasca meninggalnya pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, oleh operasi intelijen Israel.
RAPTOR - Jet tempur F-22 Raptor Amerika Serikat tiba di Timur Tengah, Kamis, 8 Agustus 2024 untuk membantu melindungi Israel dari serangan balasan Iran pasca meninggalnya pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, oleh operasi intelijen Israel. (X/CENTCOM)

2. Chengdu J-20 Mighty Dragon

J-20 adalah jet tempur canggih generasi kelima yang menjadi adalan Tiongkok.

Jet itu awalnya ditenagai oleh mesin turunan AL-31 buatan Rusia. Namun, J-20 yang lebih baru ditenagai mesin WS-10C. Kelak J-20 akan bermesin WS-15.

Kecepatan maksimalnya Mach 2 atau sekitar 2.470 km/jam.

Sudah ada 200 unit yang dioperasikan atau melebihi jumlah F-22.

Harganya diperkirakan $100 juta. J-20 menjadi penantang jet-jet tempur canggih AS.

J-20 CHINA - Chengdu J-20, jet tempur generasi kelima buatan China.
J-20 CHINA - Chengdu J-20, jet tempur generasi kelima buatan China. (Wikimedia Commons)

1. Lockheed Martin F-35 Lightning II

F-35 adalah hasil paling signifikan dari pengembangan jet tempur abad ke-21.

Jet itu tidak hanya canggih, tetapi juga diproduksi dalam jumlah sangat besar dan digunakan oleh banyak negara.

F-35 ditenagai oleh mesin Pratt & Whitney F135 yang merupakan mesin terkuat jet tempur yang pernah dibuat.

Kecepatan maksimal jet itu mencapai Mach 1,6 atau sekitar 1.975 km/jam.

Harga kerap dikritik karena mencapai $85 juta. Namun, harga itu telah turun.

Sudah ada lebih dari 1.000 unit F-35 yang dioperasikan oleh 17 negara, termasuk Australia, Israel, Jepang, Korea Selatan, dan beberapa negara NATO.

Direncanakan bakal ada lebih dari 3.000 unit F-35 yang dibuat. Jet itu menjadi standard teknologi jet generasi kelima.

F-35 - Sebuah F-35 Lightning II melesat melintasi langit saat melakukan manuver menuju landasan pacu Pangkalan Angkatan Udara Eglin.
F-35 - Sebuah F-35 Lightning II melesat melintasi langit saat melakukan manuver menuju landasan pacu Pangkalan Angkatan Udara Eglin. (Foto Angkatan Udara AS/Samuel King Jr.)
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.