4 Rekomendasi Wisata di Karanganyar Jateng yang Punya Mitos Terkenal, Ada Tempat Pertapaan
Hanang Yuwono May 22, 2025 05:30 PM

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kabupaten Karanganyar di Jawa Tengah tidak hanya menawarkan pesona alam yang menakjubkan seperti pegunungan, air terjun, dan situs sejarah.

Namun, Tribuners juga harus tahu jika ada sejumlah mitos lokal yang tak kalah menarik di Karanganyat.

Beberapa orang menganggapnya hanya sebagai cerita rakyat, sementara yang lain meyakininya memiliki makna spiritual dan pesan moral yang dalam.

Mitos-mitos ini menambah daya tarik wisata Karanganyar.

Tidak sedikit wisatawan yang datang bukan hanya untuk menikmati keindahan alam, tetapi juga karena penasaran akan cerita-cerita mistis yang menyelimutinya.

Berikut rekomendasi wisata di Karanganyar yang memiliki mitos terkenal:

1. Air Terjun Jumog

WISATA DI KARANGANYAR - Objek wisata air terjun Jumog, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jum'at (9/5/2025).
WISATA DI KARANGANYAR - Objek wisata air terjun Jumog, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jum'at (9/5/2025). (TRIBUNSOLO.COM/Mardon Widiyanto)

Air Terjun Jumog tidak hanya memikat dengan kesejukan dan hijaunya alam sekitar, tetapi juga menyimpan kisah cinta yang memilukan.

Konon, seorang pemuda bernama Jumog jatuh cinta pada Dewi Larasati, putri seorang raja.

Sayangnya, cinta mereka tidak direstui.

Dalam keputusasaan, mereka memilih mengakhiri hidup di air terjun yang kini dikenal dengan nama Air Terjun Jumog.

Mitos ini menjadikan tempat tersebut sarat akan nuansa romantis dan melankolis. Uniknya, berbeda dengan Grojogan Sewu, banyak yang percaya bahwa pasangan yang datang bersama ke sini justru akan langgeng dan segera menikah.

Bahkan, Air Terjun Jumog juga dipercaya memiliki kekuatan penyembuhan, dan setiap pagi pukul 10, pelangi akan muncul di air terjun sebagai simbol berkah dan harapan baru.

2. Candi Cetho

Candi Cetho Karanganyar dari pintu masuk
WISATA KARANGANYAR - Candi Cetho Karanganyar dari pintu masuk (TRIBUNSOLO.COM/Mardon Widiyanto)

Sebagai peninggalan Hindu yang terletak di lereng Gunung Lawu, Candi Cetho memiliki aura mistis yang sangat kuat.

Salah satu mitos yang beredar adalah keberadaan “penjaga gaib” yang dipercaya menjaga kelestarian dan keamanan kompleks candi ini dari gangguan manusia maupun alam.

Bagi masyarakat setempat, mitos ini bukan sekadar cerita, melainkan bagian dari tradisi spiritual yang diwariskan secara turun-temurun.

Pengunjung disarankan menjaga sikap dan sopan santun saat berada di area candi agar tidak mengganggu keharmonisan yang dipercaya telah dijaga sejak zaman kuno.

3. Air Terjun Pringgodani

Pertapaan Pringgodani di Tawangmangu
WISATA KARANGANYAR - Pertapaan Pringgodani di Tawangmangu (Google Maps Pertapaan Pringgodani)

Tersembunyi di tengah hutan lebat di Desa Blumbang, lereng Gunung Lawu, terdapat Air Terjun Pringgodani, tempat yang dipercaya memiliki kekuatan mistis.

Penduduk setempat meyakini bahwa lokasi ini dulunya merupakan tempat pertapaan Prabu Wijaya V, raja terakhir dari Majapahit, untuk mencari kehidupan abadi.

Medan menuju air terjun ini cukup terjal, tetapi bagi mereka yang percaya, air terjun ini memiliki kemampuan mengabulkan keinginan duniawi, terutama bagi yang datang dengan niat dan keyakinan yang kuat.

4. Grojogan Sewu

Suasana objek wisata Grojogan Sewu,di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Minggu (25/2/2023).
WISATA KARANGANYAR - Suasana objek wisata Grojogan Sewu,di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Minggu (25/2/2023). (TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)

Objek wisata Grojogan Sewu juga tidak lepas dari cerita mistis.

Di tengah keindahan air terjun yang megah, terdapat sebuah jembatan kayu yang dikenal dengan nama Kretek Pegat, yang dalam bahasa Jawa berarti “jembatan pemisah”.

Mitos yang beredar mengatakan bahwa pasangan yang datang ke Grojogan Sewu dan melewati jembatan ini bersama, tanpa ikatan pernikahan, maka hubungan mereka akan kandas di tengah jalan.

Beberapa paranormal bahkan menyebut bahwa jembatan ini mengandung energi pemisah, yang dipercaya bisa memengaruhi keharmonisan pasangan.

Akibatnya, banyak pasangan yang ragu atau memilih tidak melintasi jembatan ini bersama.

(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.