TIMESINDONESIA, BONTANG – Tidak lama ini, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bontang (DPMPTSP Bontang) menggelar kegiatan ekspose laporan akhir penyusunan Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Tahun Anggaran 2025.
Kegiatan ini merupakan momentum strategis dalam menentukan arah kebijakan investasi daerah yang lebih terarah, berkelanjutan, dan sesuai dengan potensi unggulan Kota Bontang.
Kepala DPMPTSP Kota Bontang, Muhamad Aspianur, dalam sambutannya menyampaikan penyusunan RUPM bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan bagian penting dari perencanaan investasi yang visioner.
Dalam konsepnya, ia menegaskan, RUPM menjadi pedoman dalam menciptakan iklim investasi yang sehat, kompetitif, dan inklusif.
"RUPM fondasi kita dalam merancang masa depan investasi Bontang. Dengan arah yang jelas, kita bisa mengarahkan investor ke sektor-sektor unggulan yang memiliki dampak luas terhadap pertumbuhan ekonomi daerah," jelasnya.
Aspianur menambahkan, penyusunan dokumen RUPM TA 2025 ini melibatkan berbagai pihak, termasuk perangkat daerah teknis dan pemangku kepentingan dari sektor swasta.
Hasilnya, dokumen yang disusun tidak hanya bersifat normatif, tetapi benar-benar mencerminkan kebutuhan dan potensi riil di lapangan.
"Kita ingin memastikan bahwa investasi yang masuk benar-benar memberikan nilai tambah, tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga sosial dan lingkungan. Ini adalah komitmen bersama menuju Bontang yang ramah investasi," paparnya.
Lebih jauh, dalam laporan akhir tersebut, disorot sejumlah sektor prioritas investasi, di antaranya industri pengolahan berbasis sumber daya alam, pariwisata bahari, energi terbarukan, dan sektor pendukung seperti logistik serta teknologi informasi.
Untuk itu kata dia, melalui ekspose DPMPTSP juga membuka ruang dialog dengan peserta untuk memberikan masukan dan penyempurnaan terhadap dokumen final RUPM.
"Harapannya, RUPM 2025 menjadi rujukan yang kredibel dan aplikatif bagi pemerintah maupun investor," harapnya.
Kegiatan ekspose ditutup dengan ajakan dari DPMPTSP agar seluruh elemen masyarakat dan pelaku usaha mendukung upaya mewujudkan Bontang sebagai kota yang terbuka, inklusif, dan ramah terhadap investasi berkualitas. (d)
