Di WoC Jakarta 2025, Brand Lokal “Omakafé” Mengubah Cara Dunia Menikmati Kopi Lewat Lensa Budaya Indonesia
GH News May 22, 2025 10:05 PM

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Didirikan pada tahun 2023 oleh Mikael Jasin, yang kemudian meraih gelar World Barista Champion 2024, Omakafé hadir sebagai fine beverage bar (bar minuman berkelas) yang mengubah cara memaknai dan merasakan kopi. Dalam gelaran perdana World of Coffee Jakarta 2025 yang berlangsung tanggal 15 hingga 17 Mei 2025 kemarin di Jakarta International Convention Center (JICC), Omakafé tampil dengan misi memperkenalkan bentuk baru keramahtamahan khas Indonesia ke panggung dunia. Bukan hanya sebagai sumber biji kopi, tapi sebagai penggerak narasi budaya yang membentuk pengalaman ngopi global.

Indonesia dikenal sebagai salah satu produsen kopi terbesar di dunia. Namun, selama ini perannya cenderung terbatas sebagai pemasok biji kopi. Omakafé ingin mengubah narasi tersebut dari “apa yang kita hasilkan” menjadi “bagaimana kita hidup bersama kopi.” Berdiri sebagai perayaan atas kekayaan ritual, nilai, dan kisah kopi Indonesia, Omakafé mengangkat budaya kopi di atas komoditas melalui format tasting omakase yang dikurasi secara musiman dan menggugah — menghadirkan cerita bermakna yang lahir dari tradisi dan inovasi.

“Selama ini Indonesia berperan besar dalam rantai pasok kopi dunia. Kini saatnya kita mempengaruhi bagaimana dunia menikmati kopi. Pada kegiatan World of Coffee Jakarta ini, Omakafé tidak hanya menyajikan menu, kami sedang memperkenalkan sebuah gerakan,” ujar Mikael Jasin, Pendiri Omakafé.

Omakafé bukanlah kafe, bukan pula bar koktail melainkan fine beverage bar atau bar minuman berkelas, sebuah tempat di mana esensi utamanya hadir dalam bentuk pengalaman. Di sini, tamu diajak mengikuti perjalanan rasa yang dirancang khusus dan dipandu oleh beverage expert terlatih, dengan setiap sajiannya dirancang untuk membangkitkan resonansi emosional, sensorik, dan budaya.

Visi Omakafé di World of Coffee Jakarta 

Pemilihan Indonesia sebagai tuan rumah World of Coffee 2025 oleh Specialty Coffee Association (SCA) menandai pengakuan bersejarah atas meningkatnya peran Indonesia di kancah kopi spesialti global. Sebagai pengetahuan, World of Coffee merupakan salah satu ajang kopi global paling bergengsi yang telah diselenggarakan sejak tahun 1999 pertama kali di Boston. Mengumpulkan pelaku industri seperti produsen, roaster, barista, dan produsen alat, World of Coffee menghadirkan berbagai program seperti SCA Community Lounge dan Roaster Village, guna memperkuat kolaborasi dan inovasi di komunitas specialty coffee di seluruh dunia.

Sebagai otoritas internasional tertinggi dalam dunia kopi spesialti, keputusan SCA menyelenggarakan WOC di Jakarta ini menegaskan kredibilitas Indonesia dan tidak hanya dalam hal volume dan kualitas produksi, tetapi juga dalam potensi budaya dan inovasinya. Tonggak ini menjadi sinyal kuat bagi industri global. Indonesia bukan lagi sekadar asal biji kopi melainkan pemain penting yang patut diperhitungkan.

Bagi Omakafé, momen ini sangat berarti. Sebagai pelopor fine beverage bar yang berakar pada budaya Indonesia, Omakafé mendapatkan panggung untuk memperkenalkan kisahnya ke dunia lewat ajang World of Coffee Jakarta 2025. Acara yang diikuti lebih dari 300 peserta dari lima negara di dunia ini, telah mempertemukan pelaku industri penting dari roaster, importir, hingga media dan edukator yang untuk pertama kalinya menyelami kekayaan budaya kopi Indonesia.

Melalui sajian omakase yang imersif, Omakafé telah menampilkan ragam ritual ngopi khas Nusantara, menjalin relasi dengan para pemangku kepentingan global, dan menegaskan posisinya sebagai thought leader dalam pengalaman kopi berbasis narasi dan budaya. World of Coffee 2025 di Jakarta bukan hanya sekadar ajang melainkan babak penting dalam sejarah kopi Indonesia, sekaligus landasan awal untuk misi budaya global Omakafé.

Dalam gelaran WOC Jakarta 2025, Omakafé hadir di booth yang berlokasi di Plenary Hall, membawa semangat Bhinneka Tunggal Ika lewat sesi ngopi omakase yang dipandu langsung oleh para ahli minuman dari Omakafé, termasuk Juara Indonesian Coffee in Good Spirits 2025 Georgius Audrey dan Juara World Barista Championship 2024 Mikael Jasin. Lewat tema ini, Omakafé menampilkan tidak hanya asal-usul atau varietas kopi, tetapi juga kedalaman budaya yang menyertainya: dari warung desa dan ritual kopi Toraja, hingga keberanian kopi jos dan kehangatan bandrek serta wedang. Dalam setiap cangkir, Omakafé menghidupkan kopi sebagai identitas, perayaan, dan medium bercerita.

Satu Cangkir, Satu Ekosistem Budaya

Visi Omakafé sejalan dengan nilai-nilai baru dalam komunitas kopi global, dimana keaslian, keberlanjutan, dan inovasi sensorik menjadi titik temu baru antara kopi dan penikmatnya. Lebih dari sekadar hadir di Jakarta, Omakafé menargetkan kota-kota seperti Tokyo, Melbourne, dan Copenhagen, bukan sebagai waralaba, tetapi sebagai duta budaya yang membawa kekayaan kopi Indonesia ke dunia.

“Kopi bukan hanya komoditas tapi bagian dari denyut kehidupan masyarakat kita. Di setiap sudut negeri dari pegunungan Gayo hingga lereng Toraja kopi menjadi simbol kerja keras warisan budaya dan kebanggaan bangsa kita,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan.

Terinspirasi dari ekspansi restoran seperti Noma yang berhasil menjaga identitas budaya saat berkembang di panggung global, Mikael Jasin membangun Omakafé bukan hanya sebagai bar minuman, tapi sebagai ekosistem budaya. Dengan setiap pengalaman yang dikurasi dengan cermat, Omakafé membangun jembatan antara tradisi dan inovasi dengan memperkenalkan jiwa kopi Indonesia ke dunia, satu cangkir dalam satu waktu.

“Omakafé terbuka untuk menjalin kolaborasi dengan investor, institusi budaya, kelompok hospitality, hingga mitra kreatif yang memiliki visi serupa: membawa kisah Indonesia ke panggung dunia, bukan lewat peniruan, tapi melalui interpretasi ulang,” tutup Mikael Jasin. (*) 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.