Multipolar Technology Dorong Implementasi Zero Trust untuk Amankan Digitalisasi
Liana Threestayanti May 22, 2025 10:34 PM

Cara kerja hybrid sebagai salah satu bentuk transformasi digital dapat menjadi satu celah serangan siber, menurut PT Multipolar Technology yang menganjurkan penerapan strategi Zero Trust.

Seiring perusahaan beralih ke model kerja hybrid, kombinasi antara aktivitas di kantor dan fleksibilitas work-from-anywhere memunculkan tantangan keamanan baru. Banyaknya pengguna, perangkat, dan jaringan yang terlibat dianggap meningkatkan risiko eksploitasi oleh pelaku kejahatan siber.

Davit Wijaya Kosim, Cloud Section Head PT Multipolar Technology Tbk, menyampaikan dalam sebuah seminar di kantor Microsoft Indonesia bahwa model Zero Trust menjadi fondasi penting untuk memperkuat pertahanan. “Zero Trust merupakan model arsitektur keamanan yang didasarkan pada prinsip Never Trust, Always Verify,” ujarnya.

“Artinya, jangan pernah percaya kepada siapa pun, perangkat apa pun, dan jaringan mana pun, meski ketiganya berada di dalam perimeter perusahaan,” jelas Davit kepada para peserta seminar yang berjudul “Establishing Zero Trust Foundation: Building a Secure Foundation for Your Organization.”

Dalam kerangka Zero Trust, setiap permintaan akses harus melewati proses autentikasi dan otorisasi yang ketat. Verifikasi meliputi identitas pengguna, status perangkat, lokasi geografis, waktu akses, sensitivitas data yang diakses, serta pola perilaku sebelumnya. Tujuannya adalah untuk menolak akses tidak sah, membatasi pergerakan lateral penyerang, serta mengurangi dampak potensial apabila terjadi pelanggaran data.

Davit menegaskan bahwa perusahaan perlu menyiapkan sistem yang mengadopsi tiga prinsip dasar Zero Trust, yaitu verifikasi eksplisit, penerapan hak akses paling minimum, dan asumsi adanya pelanggaran. “Konsep Zero Trust adalah kita tidak memercayai siapa pun, kita mencegah semua kemungkinan yang ada, sehingga dapat mencegah serangan dari luar,” jelasnya.

Sebagai bagian dari implementasi, PT Multipolar Technology menyebut beberapa solusi keamanan terpadu yang dapat mendukung strategi tersebut. Salah satunya adalah Microsoft Defender XDR. Platform ini mampu mendeteksi, menyelidiki, dan merespons ancaman siber dengan menganalisis aktivitas jaringan, log otentikasi, dan perilaku pengguna. Dengan demikian, perusahaan diharapkan dapat meningkatkan postur keamanan dan meminimalkan celah serangan.

“Sebagai Microsoft Solutions Partner, Multipolar Technology siap membantu mengimplementasikannya. Kami memiliki tim ahli untuk itu,” pungkas Davit.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.