TRIBUNNEWS.COM - Sosok dua suporter yang viral setelah melakukan aksi suit jari untuk memperebutkan jersey pemain Barito Putera.
Diketahui, dua orang tersebut, berebut jersey pemain Barito Putera ketika bertanding melawan PSM Makassar pada Sabtu (17/5/2025), di Stadion Demang Lehman, Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Usai pertandingan, ada pemain Barito Putera yang melemparkan jersey ke arah penonton di tribun.
Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah orang yang sama-sama menangkap jersey tersebut.
Meski sempat terjadi perebutan antar dua orang, namun mereka tidak saling emosi.
Keduanya, justru memperlihatkan cara unik untuk menyelesaikan permasalahan, yakni 'suit jari'.
Pemenang dari suit jari itu, berhak mendapatkan jersey pemain Barito Putera sesuai kesepakatan.
Salah satu suporter bola Barito Putera yang viral lantaran suit jari untuk mendapatkan jersey pemain, bernama Nasrudin.
Ia merupakan warga Kota Banjarbaru, Kalsel. Sedangkan, satu orang lagi berasal dari Banjarmasin.
Nasrudin mengaku penggemar Barito Putera sejak tahun 2000'an.
"Bisa dibilang 2001-2002, saat saya masih SD, saya dan teman-teman dari SSB (Sekolah Sepak Bola) di Kabupaten Kotabaru. Pemain paling dikagumi yakni Rizky Pora (kapten)," ungkapnya kepada Tribunnews, Rabu (21/5/2025).
Sebagai suporter Barito, Nasrudin pun melihat langsung pertandingan tim kesayangannya pada laga 17 Mei 2025.
Setelah pertandingan, rupanya ada momen unik yang dialami Nasrudin.
Pria yang berprofesi sebagai karyawan swasta ini, mengaku berebut jersey pemain yang dilemparkan ke arah penonton.
Saat itu, ia berhasil menangkap jersey yang dilemparkan pemain Barito Putera, Nazar Nurzaidin.
Namun, menurutnya, ada satu orang lagi suporter yang juga berupaya menangkap jersey tersebut.
"Saat berhasil menangkap, jersey itu dipegang oleh saya dan satu orang lagi dengan bagian yg hampir sama pada bagian tengah."
"Saat saya tarik, dia kemudian juga menarik, setelah itu saya sadar kalau kondisi tarik menarik harus berhenti," katanya.
Pada momen tersebut, Nasrudin menawarkan untuk melakukan suit jari. Hal itu, dilakukan guna menentukan siapa pemenangnya dan membawa pulang jersey pemain.
Setelah suit jari, Nasrudin rupanya kalah. Ia menerima kekalahan tersebut, lantas meminta maaf karena sudah melakukan upaya tarik menarik.
"Setelah suit, saya kalah, saya langsung memeluk dia sebagai tanda persahabatan dan maaf karena sempat tarik-tarikan, kemudian saya apresiasi lagi dengan memberikan dua jempol," ceritanya.
Sontak, momen tersebut, mendapat apresiasi dari para penonton di stadion. Bahkan, penonton lainnya bersorak dan tepuk tangan.
Lebih lanjut, Nasrudin berharap, sikapnya ini bisa menularkan hal positif ke orang lain.
Apalagi ketika sebuah acara, seperti pertandingan sepak bola, yang kemungkinan bisa saja terjadi kericuhan.
"Sangat senang karena bisa berbagi hal positif dan menjadi inspirasi untuk kawan-kawan suporter bola lain."
"Di mana kadang masih ada terjadi kericuhan sesama suporter atau penonton," harapnya.
Sebagai informasi, suit merujuk pada cara pengundian untuk dua orang dengan mengadu jari, guna menentukan pemenangnya.
Di mana ibu jari mengalahkan telunjuk, telunjuk mengalahkan kelingking dan kelingking mengalahkan ibu jari.
Viral video yang menampilkan pemandangan dua suporter tim Barito Putera melakukan 'suit' untuk mendapatkan jersey pemain.
Warganet memuji aksi kedua fans Barito Putera yang memilih cara tak biasa untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
Dua suporter itu, awalnya berebut jersey pemain yang dilemparkan ke arah tribun suporter.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @mnasrudintaher Sabtu (17/5/2025), terlihat seorang pria mengenakan kaus dan topi hitam berlari mendekat ke pemain.
Pria itu, masuk ke sela-sela suporter yang berdiri menanti lemparan jersey dari pemain Barito.
Pria bertopi itu, mencoba menangkap jersey yang dilemparkan pemain. Namun, ada juga suporter lainnya yang ingin mendapatkan jersey tersebut.
Hingga momen rebutan jersey antar dua suporter pun terjadi. Namun, pemandangan indah terlihat ketika keduanya tak terpancing emosi.
(Suci Bangun DS)