GridHEALTH.id - Kerokan masih menjadi cara yang paling dianggap efektif untuk mengatasi masuk angin.
Biasanya pengobatan tradisional ini, dilakukan menggunakan benda dengan sisi tumpul seperti koin, serta minyak angin.
Kebanyakan kerokan dilakukan pada bagian tubuh dengan permukaan yang lebar, contohnya punggung.
Gesekan dari benda yang digunakan untuk kerokan, menghasilkan garis berwarna kemerahan.
Warna garis-garis tersebut di tubuh, diyakini mempunyai arti tersendiri.
Misalnya saja, garis dengan warna merah pekat menandakan masuk angin yang dialami cukup parah.
Melansir Yankes Kemkes, warna merah yang timbul tersebut merupakan efek dari pembuluh darah kapiler di bawah permukaan kulit yang melebar.
Kekuatan tekanan dari gosokan alat kerok di permukan kulit sangat memengaruhi hal ini.
Jadi, warna merah di kulit setelah kerokan, bukan menunjukkan keparahan masuk angin.
Akan tetapi, saat pembuluh darah kapiler melebar, aliran darah di sekitarnya akan meningkat.
Ini juga membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan membuat tubuh melepasakan endorfin, sehingga gejala masuk anginberkurang.
Leher dan bahu yang sebelumnya tegang, menjadi lebih fleksibel untuk digerakkan.
Kerokan dapat membantu meringankan gejala-gejala tersebut dan terbilang cukup aman untuk dilakukan.
Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan, kerokan berkhasiat membantu menjaga kebugaran serta kondisi para atlet agar tetap prima.
Tak hanya itu, metode pengobatan ini juga bisa dijadikan sebagai alternatif untuk pemulihan dari latihan olahraga.
Setelah mengetahui mitos kerokan dan apa saja manfaatnya, diharapkan bisa melakukannya dengan tepat.
Ketika menerapkan metode ini, berikan tekanan pada tubuh dengan lembut dan secara perlahan. Jangan melakukannya terlalu kencang.
Agar hasilnya maksimal dan tubuh lebih rileks, berikan juga pijatan pada area yang diker