TRIBUN-BALI.COM – Desa Bakas, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali, menjadi pusat kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Internasional.
Bertajuk “Enhancing Hospitality Quality and Implementing an Artificial Intelligence (AI)-Based Chatbot in Bakas Tourism Village, Klungkung”, yang dilaksanakan selama dua hari pada Senin (19/5) dan Selasa (20/5).
Acara ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Desa Bakas, Bapak Made Sumitra, didampingi oleh Ketua BPD Desa Bakas, Bapak Wayan Arsa, bersama Wakil Direktur Bidang Kerja Sama Politeknik Negeri Bali, Dr. I Ketut Sutama, M.A.
Kegiatan ini diinisiasi oleh tim dosen dari Politeknik Negeri Bali (PNB), yakni I Gusti Agung Mirah Sanjiwani, S.Tr.Par., M.Par. dan Raden Roro Rieta Anggraheni, S.Pd., M.Hum. dari Program Studi D3 Perhotelan, Dr. I Ketut Sutama, M.A. dari Program Studi D4 Manajemen Bisnis Pariwisata, serta Ni Nyoman Harini Puspita, S.T., M.Kom. dari Program Studi Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak.
Turut berkolaborasi Management and Science University (MSU), Malaysia, yang diwakili oleh Zakmalisa Erna Binti Md Zaki dari Fakultas Hospitality.
Kegiatan ini disesuaikan dengan kebutuhan riil Desa Wisata Bakas, yang saat ini menjadi tujuan favorit wisatawan mancanegara, khususnya dari Amerika Serikat dan Prancis.
Mayoritas wisatawan tertarik pada daya tarik budaya dan kearifan lokal, terutama sistem pengelolaan pertanian tradisional Subak yang telah diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO.
Adapun rangkaian kegiatan mencakup:
● Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Politeknik Negeri Bali, Pemerintah Desa Bakas, dan Management and Science University (MSU).
● Penyerahan modul pelatihan hospitality yang disusun dalam tiga bahasa: Indonesia, Inggris, dan Prancis, untuk mendukung komunikasi dengan wisatawan asing.
● Pelatihan langsung kepada pelaku pariwisata Desa Bakas terkait pelayanan wisatawan internasional, dengan fokus pada wisata berbasis budaya.
● Implementasi chatbot berbasis Artificial Intelligence (OpenAI) pada website resmi Desa Wisata Bakas sebagai bentuk transformasi digital pelayanan wisata.
● Simulasi dan praktik lapangan bersama pelaku pariwisata Desa Bakas dengan melibatkan mahasiswa internasional yang sedang mengikuti program pertukaran di PNB, berasal dari Perancis, Hungaria, India, Korea, Selandia Baru, serta mahasiswa lokal dari Bali.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata, bagi peningkatan kualitas pelayanan pariwisata di Desa Bakas, serta mendorong pengembangan ekosistem pariwisata berbasis teknologi dan kolaborasi internasional.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap terjadi sinergi berkelanjutan antara dunia akademik dan masyarakat untuk memajukan desa wisata yang unggul dan siap bersaing di kancah global,” ujar Ni Nyoman Harini Puspita, salah satu anggota tim pengabdian.
Dengan pendekatan yang kolaboratif, berbasis kebutuhan lokal, dan sentuhan teknologi, Desa Bakas kini semakin siap menyambut wisatawan mancanegara dengan pelayanan prima dan sistem informasi modern. (*)