TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Kapolres Toba AKBP Vinsensius Jimmy sambangi Mapolsek Balige hari ini, Jumat (23/5/2025). Warga Toba meminta agar Mapolsek Balige mendapatkan tambahan personil dan kendaraan dinas.
Pasalnya, Balige adalah ibukota Kabupaten Toba sekaligus pusat pendidikan dan pemerintahan.
"Jumlah personil memang permasalahan klasik di semua kesatuan, tapi sekembalinya dari sini saya akan bahas itu untuk pemetaan kekuatan baru personil Polres, dalam hal ini berarti kita skala prioritas dengan melihat tingkat ancaman maupun kejahatan yang ada," terangnya.
"Masalah kendaraan, saya pun juga baru lihat ini, sama dengan Habinsaran bagaimana mau melayani masyarakat dengan Medan yang seperti itu padahal kendaraan tidak ada, itu menjadi permasalahan juga," lanjutnya.
Ia berjanji bakal koordinasi dengan Polda Sumut terkait hal tersebut.
"Dalam waktu dekat saya akan komunikasikan dengan Polda dan meminta kendaraan sehingga mobilitas personil dalam menghadirkan Polri di tengah masyarakat bisa nyata,"
Sebelumnya, ia tuturkan kepada masyarakat soal fokus kinerjanya selama berada di Toba. Ia bakal fokus pemberantasan premanisme, narkoba serta tindak kekerasan atau pelecehan terhadap perempuan dan anak.
"Fokus kerja saya di Toba ini adalah premanisme dan narkoba," sambungnya.
"Narkoba adalah wujud dari penjajahan model baru. Hari ini, jika kita tidak selesaikan itu di jaman kita, percayalah anak cucu kita akan menjadi korban. Kita semua punya peluang yang sama untuk situasi itu," sambungnya.
Selain itu, ia juga mengajak seluruh warga Toba meningkatkan kepedulian terhadap perlindungan anak dan perempuan.
"Fokus kerja saya selain narkoba, juga mengenai anak dan perempuan. Sosok perempuan harus dihormati dan di jaga," terangnya.
"Kelemahan dari kejadian yang terjadi, kekerasan, pelecehan terhadap perempuan terjadi umumnya pelaku adalah keluarga terdekat, sehingga seakan-akan menjadi aib yang tidak bisa diceritakan ke luar. Betapa jahatnya kita membiarkan itu," pungkasnya. (cr3/tribun-medan.com)