TRIBUNNEWS.COM - Polemik hak cipta lagu antara Yoni Dores dan Lesti Kejora masih menjadi sorotan.
Lesti Kejora dilaporkan oleh Yoni Dores atas dugaan pelanggaran hak cipta buntut membawakan lagu ciptaannya tanpa izin.
Musisi sekaligus pengamat musik, Buddy Ace turut buka suara.
Buddy menyayangkan langkah Yoni yang menuntut hak ekonomi atas lagunya ke Lesti.
Pasalnya, sudah ada lembaga yang mengatur soal royalti.
"Iya (disayangkan), lucu, aneh," kata Buddy, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Sabtu (24/5/2025).
Buddy lantas menyoroti kisruh royalti lagu yang sebelumnya, yakni antara Ari Bias dan Agnez Mo.
Menurutnya, kasus Yoni-Lesti mirip dengan Ari-Agnez beberapa waktu lalu.
Dalam kasus keduanya, seharusnya pencipta lagu menagih royalti kepada panitia pelaksana.
"Karena sama dengan Ari Bias ketika mengadukan Agnez Monica, loh kok Agnez Monica yang ditagih."
"Yang ditagih adalah event organizer-nya dong," ujar Buddy.
Di dalam peraturan yang ada, sudah jelas disebutkan bahwa hak ekonomi dibayar oleh penyelenggara.
"Di pasalnya jelas banget disebutkan bahwa semua hak ekonomi dari performing rights itu dibayar oleh penyelenggara, yaitu event organizer (EO), panitia pelaksana," paparnya.
"Tetap yang bertanggung jawab adalah EO, jadi siapa pun yang menyelenggarakan, siapa yang berkontak dengan artis, dia lah yang harus membayar royalti performing rights," tegasnya.
Lebih lanjut, Buddy mengimbau kepada Lesti dan penyanyi lainnya untuk lebih memahami aturan yang berlaku soal royalti.
"Ini penting, jadi catatan buat Lesti buat teman-teman penyanyi, jadi ketika ditanggap, manajer juga harus paham nih."
"Jadi salah satu kelemahan kita di Indonesia ini adalah edukasi sosialisasi soal royalti secara lengkap tidak berjalan dengan baik di masyarakat," katanya.
Di sisi lain, Yoni Dores mengakui, awalnya dirinya tak ingin menggugat Lesti Kejora.
Namun Yoni Dores ingin meminta penjelasan dari Lesti soal membawakan lagu ciptaannya.
"Awalnya tidak ada kepikiran untuk menggugat. Saya ingin meminta informasi kepada Lesti," ungkap Yoni Dores, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (23/5/2025).
Bahkan Yoni Dores menyempatkan diri untuk mendatangi langsung ke rumah Lesti.
Namun usahanya tersebut justru tak mendapatkan tanggapan dari sang penyanyi.
"Saya datang sendiri ke rumahnya, ternyata tidak ditanggapi lah," katanya.
Kemudian Yoni Dores kembali mendatangi kediaman Lesti bersama tim kuasa hukumnya.
Di situ Yoni Dores melayangkan somasi agar mendapatkan tanggapan dari istri Rizky Billar itu.
"Yang kedua saya datang dengan rekan-rekan bawa somasi."
"Kenapa saya bawa somasi, karena sudah datang nggak ini, sementara saya cuman ingin konfirmasi aja ke Lesti," paparnya.
"Saya pikir kalau dikasih somasi bisa keluar lah dia, minimal menghubungi saya ," sambungnya.
Somasi pertama mendapat respons dari pihak Lesti.
Namun manajemen Lesti menyebut bahwa somasi tersebut salah alamat.
"Somasi satu direspons sama manajemennya, sementara saya tidak tahu Lesti dimanajemen mana, karena memang tidak dipromosikan bahwa Lesti di mana."
"Tiba-tiba ada dari manajemen jawab salah alamat menuntut Lesti, harusnya menuntutnya ke manajemen. Saya pikir saya tidak ada urusan sama manajemen," jelas Yoni Dores.
Somasi kedua rupanya juga tak mendapat respons sama sekali dari Lesti.
"Masuk somasi kedua, masih tidak ada jawaban tidak ada respons," ujarnya.
Setelah menunggu tiga bulan, Yoni Dores tetap tak mendapatkan respons apapun dan akhirnya memilih Lesti ke Polda Metro Jaya.
Dengan harapan mendapatkan tanggapan dari Lesti.
"Timbul lah akhirnya saya pemikiran, setelah tiga bulan saya tunggu masih tidak ada respons."
"Baru saya sama rekan-rekan lawyer ini coba kita laporin aja, kalau dilaporin mungkin keluar," terang Yoni Dores.
(Yurika/Ifan)