Dedi Mulyadi Santai Hadapi Kritik Rocky Gerung meski Disebut Punya Pemikiran Dangkal
timtribunsolo May 24, 2025 06:35 PM

TRIBUNNEWS.COM – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan tanggapan terhadap kritik yang dilontarkan pengamat politik Rocky Gerung.

Dalam kritiknya, Rocky Gerung menilai Dedi Mulyadi memiliki pemikiran yang dangkal.

Sebab, sebagai seorang kepala daerah, Dedi Mulyadi lebih fokus pada penampilan visual daripada visi yang mendalam.

Pengamat politik itu bahkan menyamakan gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi mirip dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Rocky Gerung pun mengutip teori Guy Debord dalam buku The Society of the Spectacle (1967) yang menjelaskan masyarakat saat ini lebih suka mengonsumsi penampilan dangkal dibandingkan gagasan mendalam.

"Jadi kita lagi menonton orang jualan komoditas yang namanya penampilan. Visualisasi, bukan visi."

"Jokowi dan Dedi Mulyadi sama-sama besar lewat intensitas kemunculan mereka di media, bukan karena visinya," ujar Rocky dalam sebuah momen, baru-baru ini.

Rocky Gerung mengkritik program Dedi Mulyadi yang mengirim anak-anak bermasalah ke barak militer.

Ia menyebutnya sebagai kebijakan yang dangkal.

Ia berargumen bahwa pendekatan tersebut hanya mendisiplinkan tubuh dan tidak mengajak orang untuk berpikir.

Lebih jauh, Rocky Gerung menyoroti stagnasi tingkat IQ masyarakat Indonesia yang disebutnya berada di angka 78 selama satu dekade terakhir.

Kondisi ini, lanjut Rocky Gerung sebagai penyebab larisnya "kedangkalan" dalam politik.

"Hanya dalam masyarakat dengan IQ 78, kedangkalan itu laku dan kita masih di situ."

"Saya cek WHO dan World Bank, datanya masih 78," jelas Rocky Gerung.

Tanggapan Dedi Mulyadi

Tak emosi, Dedi Mulyadi justru menjawab kritik tersebut dengan nada santai.

Dedi Mulyadi tidak menunjukkan sikap serius dalam menanggapi kritik tersebut.

Ia justru menyampaikan pendapatnya sambil berolahraga jalan pagi di tengah hamparan sawah.

Tindakan itu menunjukkan bahwa ia tidak menganggap kritik Rocky Gerung sebagai masalah besar.

“Pagi semuanya kita hadapi berbagai kritik dengan senyuman. Salam sehat bahagia selalu. Dengan melangkah hidup akan menjadi berkah."

"Saya memilih menjadi orang yang berpikiran dangkal, namun melahirkan hamparan tanaman, daripada orang yang mengakui pikirannya dalam malah membuat banyak orang tenggelam," kata Dedi Mulyadi dalam unggahan Instagramnya, @dedimulyadi71 pada Jumat (23/5/2025).

(Galuh Widya Wardani)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.