Jadi Primadona Warga dan Wisatawan, Ini Daya Tarik Pusat Jajanan Pasar di Martapura Banjar
Edi Nugroho May 24, 2025 08:33 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA- Di tengah gempuran makanan kekinian, aroma nostalgia masih tercium kuat di Pusat Jajanan Tradisional yang terletak di kawasan Cahaya Bumi Selamat (CBS) Martapura. 

Satu petak memanjang di pinggir jalan itu tidak tergerus oleh waktu. Pusat jajanan kue tradisional Banjar itu terus hadir untuk memberikan citarasa kue tradisional Banjar yang khas. 

Salah satu sosok pelestari jajanan khas Banua di sana adalah Siti Suhrah atau akrab disapa Hj Iyang, seorang pedagang tangguh yang telah menekuni usaha ini selama 45 tahun.

Sejak usia muda, Hj Iyang telah setia menjajakan beragam kue tradisional di pasar wadai Martapura. Mulai dari Kakicak, Kelepon, Patah, hingga Cingkaruk, kacang gula, Sale Pisanag, Wadai Talipuk, Bipang, Kelamben Kering, hingga sagu dan Jengkol.

Semuanya hadir lengkap di lapaknya. Kue-kue tersebut merupakan hasil olahan rumahan dari para supplier lokal yang menjadi mitra usahanya.

“Alhamdulillah, pembeli masih banyak yang suka wadai tradisional. Apalagi kalau Sabtu-Minggu atau kalender merah, ramai sekali,” ujar Hj Iyang dengan senyum ramah.

Harga jajanan pun terjangkau, dibanderol mulai dari Rp5.000 hingga Rp25.000 per bungkus, membuatnya cocok sebagai oleh-oleh maupun teman minum teh di sore hari. 

Adapun jam operasional dari pukul 08.00 hingga 18.00 WITA, pengunjung bisa leluasa memilih kudapan khas Banjar yang jarang ditemui di tempat lain.

Tak hanya warga lokal, wisatawan yang berkunjung ke Martapura pun tak jarang menyempatkan diri mampir untuk mencicipi atau membawa pulang jajanan yang mengingatkan akan masa kecil.

Momen seperti Haul Guru Sekumpul menjadi waktu puncak keramaian yang turut menghidupkan denyut ekonomi para pedagang di sana.

Pusat Jajanan Tradisional di CBS bukan sekadar tempat belanja, tetapi juga simbol kekayaan budaya dan rasa yang dijaga turun-temurun. Sosok seperti Hj Iyang menjadi bukti bahwa semangat menjaga warisan kuliner daerah masih terus menyala, seiring dengan berkembangnya zaman. (Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda). 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.