Kemenangan Sarat Air Mata, Real Madrid Beri Panggung Terakhir ke Luka Modric dan Ancelotti
Guruh Putra Tama May 25, 2025 04:31 AM

TRIBUNNEWS.COM - Real Madrid resmi menutup buku Liga Spanyol mereka musim ini dengan menggelar laga melawan Real Sociedad, Sabtu (24/5/2025) di Bernabeu.

Real Madrid bisa mendapatkan kemenangan dengan skor 2-0 atas lawannya tersebut.

Namun bukan kemenangan yang menjadi fokus pertandingan tersebut.

Para penggemar yang memadati Santiago Bernabeu menunggu momen perpisahan dua sosok penting Real Madrid dalam beberapa tahun terakhir.

Kedua sosok yang dimaksud adalah pelatih Carlo Ancelotti dan gelandang Luka Modric.

Carlo Ancelotti memainkan peran terakhirnya sebagai pelatih Real Madrid pada laga ini.

Demikian pula dengan Luka Modric yang menutup petualangan panjangnya bersam El Real di kandang sendiri.

Kemenangan yang diraih Real Madrid menjadi berhias air mata yang menggenangi mata para penggemar.

Suasana haru dan bangga bercampur kala Modric dan Ancelotti memberikan pernyataan.

Gelandang Real Madrid asal Kroasia, Luka Modric (kiri), merayakan dengan bek Real Madrid, David Alaba, setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola liga Spanyol antara Real Madrid CF dan Real Sociedad di stadion Santiago Bernabeu di Madrid pada 5 Maret 2022.
Gelandang Real Madrid asal Kroasia, Luka Modric (kiri), merayakan dengan bek Real Madrid, David Alaba, setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola liga Spanyol antara Real Madrid CF dan Real Sociedad di stadion Santiago Bernabeu di Madrid pada 5 Maret 2022. (PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)

Luka Modric mengaku sangat bangga dan berterima kasih kepada fans yang setia memberikan dukungan.

Ia juga bersyukur bisa mendapatkan kesempatan membela klub seperti Real Madrid.

Tak ada penyesalan dalam diri pemain asal Kroasia tersebut.

Ia bangga bisa mempersembahkan dan mendapatkan yang terbaik selama berada di klub.

"Waktu yang saya sebenarnya saya tidak pernah inginkan akhirnya tiba juga," buka Modric dalam pidatonya.

"Ini adalah perjalanan panjang. Terima kasih kepada klub, Presiden Florentino Perez, tim pelatih, rekan-rekan, dan semua orang yang membantu saya selama ini."

"Untuk keluarga saya, tanpa mereka, semua ini tidak akan terjadi."

"Ini sulit. Kita sudah memenangkan banyak hal bersama dan memiliki banyak momen menyenangkan."

"Namun trofi terbesar yang pernah saya menangkan adalah cinta dari kalian semua (fans). Cinta Anda. Saya tidak punya kata-kata selain terima kasih."

"Terima kasih untuk semuanya. Saya ingin mengatakan sebuah frasa yang saya sukai. Jangan menangis karena ini semua berhenti, tersenyumlah karena hal ini sudah terjadi."

"Hala Madrid dan tidak ada lagi," sambungnya.

Pidato juga diberikan oleh pelatih Carlo Ancelotti.

Sekiranya sama seperti Modric, Don Carlo juga menghargai masa kebersamaan bersama fans.

EL CLASICO - Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti memberikan arahan kepada para pemainnya dalam pertandngan final Copa del Rey antara Barcelona vs Real Madrid di Stadion Olimpiade Sevilla, Minggu (27/4/2025). (Website Madrid - 27/4/2025)
EL CLASICO - Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti memberikan arahan kepada para pemainnya dalam pertandngan final Copa del Rey antara Barcelona vs Real Madrid di Stadion Olimpiade Sevilla, Minggu (27/4/2025). (Website Madrid - 27/4/2025) (realmadrid.com)

Ia bangga bisa mempersembahkan banyak gelar dan momen untuk klub seperti Real Madrid.

Tak ada rasa selain kebanggaan yang tercermin dari diri Don Carlo.

"Saya pikir ini tidak mudah untuk berkata-kata di depan kalian semua. Saya merasa terhormat dan senang bisa melatih klub ini, tim ini," kata Ancelotti.

"Saya ingin berterima kasih kepada Florentino Perez."

"Itu adalah momen tak terlupakan dan saya akan menyimpulkannya dengan Hala Madrid."

"Saya mencintai kalian semua dengan segenap rasa," pungkasnya.

Don Carlo akan langsung melanjutkan petualangannya ke Brasil.

Ia akan melatih timnas Selecao untuk menjalani beberapa laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dalam waktu dekat.

(Guruh)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.