TRIBUNNEWS.COM - Pembagian daging kurban merupakan bagian penting dalam pelaksanaan ibadah kurban saat Hari Raya Idul Adha.
Selain sebagai wujud ketaatan kepada Allah SWT, pembagian daging juga memiliki makna sosial yang dalam, yaitu berbagi rezeki dengan sesama.
Berikut adalah panduan lengkap pembagian daging kurban yang dikutip dari laman Badan Amil Zakat Nasional (Baznas):
Dalam syariat Islam, daging kurban sebaiknya dibagi kepada tiga golongan: shahibul kurban (yang berkurban), kerabat/tetangga, dan fakir miskin.
Meskipun tidak disebutkan secara rinci berapa kilogram per bagian, ulama menganjurkan pembagian yang adil.
Contohnya, seekor kambing menghasilkan 20–25 kg daging bersih, sementara seekor sapi bisa menghasilkan 120–140 kg.
Jika sapi dikurbankan oleh 7 orang, tiap peserta mendapat sekitar 17–20 kg.
Kambing/Domba: ±20–25 kg daging bersih. Bisa dibagi 8 kg untuk fakir miskin, 8 kg untuk tetangga/kerabat, sisanya untuk shahibul kurban.
Sapi/Kerbau: ±120–140 kg, dibagi 7 orang. Tiap orang mendapat ±17–20 kg.
Unta: Bisa menghasilkan hingga 300 kg, idealnya sebagian besar dibagikan kepada yang membutuhkan.
Saran pembagian ideal untuk penerima (mustahiq) adalah 1–2 kg per keluarga agar cukup untuk konsumsi satu atau dua kali makan.
Tujuannya agar kebermanfaatan lebih luas dan tepat sasaran.
Panitia kurban biasanya menggunakan kantong plastik berisi 1–2 kg untuk distribusi.
(Widya)