Mayat Pria dan Empat Butir Cilok Ditemukan di Indramayu, Kondisinya Mengenaskan Penuh Luka Lebam
willy Widianto May 25, 2025 04:35 PM

TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Mayat pria ditemukan di area persawahan Desa Pagedangan, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada Sabtu (24/5/2025). Saat ditemukan, kondisinya cukup mengenaskan dengan kondisi leher dan kepala yang dipenuhi luka lebam.

Belakangan diketahui identitas korban adalah Dedi Sutara alias Buntung, warga Desa Cangko, Kecamatan Tukdana. “Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan luka di bagian wajah dan kepala,” ujar Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Mochammad Arwin Bachar kepada Tribun, Minggu (25/5/2025).

Arwin menceritakan, mayat pria tersebut, pertama kali ditemukan oleh petani yang kala itu hendak panen di sawah pada pagi harinya.

Sekitar pukul 07.10 WIB, ketika saksi mata memarkirkan sepeda motornya, ia melihat ada pria yang tergeletak di sawah. Saat didekati, pria itu rupanya sudah meninggal dunia dan kondisinya penuh luka.

Saksi mata itu pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Tukdana.

Polisi yang mendapat laporan juga langsung menuju lokasi kejadian dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Tim dari Reskrim, Resmob, dan INAFIS Polres Indramayu turut diterjunkan untuk melakukan penyelidikan awal.

Dari hasil pemeriksaan awal, disampaikan Arwin, ada luka lebam di wajah dan pelipis korban.

Arwin juga menjelaskan, ada tanda-tanda kekerasan fisik yang didapat korban hingga akhirnya meninggal dunia.

Adapun saat ditemukan, korban diketahui hanya memakai celana jeans pendek dan tidak memakai baju.

Di lokasi kejadian, polisi juga menemukan ada lima cup bekas minuman berenergi serta kantong plastik berisikan empat butir cilok yang sudah dicampur saus.

“Kami juga mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk sampel darah dari wajah korban, untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut,” kata dia.

Jenazah korban saat ini telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu untuk keperluan autopsi guna memastikan penyebab kematian.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Indramayu AKP Tarno mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

“Kami mengajak masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan potensi gangguan keamanan melalui layanan Lapor Pak Kapolres – SIAP MAS INDRAMAYU via WhatsApp di 081999700110 atau call center 110,” kata Tarno.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.