Kayu manis merupakan rempah yang memiliki banyak kegunaan. Baik sebagai tambahan di bumbu masakan, maupun diolah menjadi obat tradisional. Lalu, benarkah mengonsumsi kayu manis bisa membantu menjaga ginjal tetap sehat?
Dikutip dari Healthline, beberapa manfaat kayu manis adalah dapat meningkatkan sensitivitas terhadap insulin. Salah satu hormon kunci ini bertugas untuk mengangkut gula darah dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
Beberapa penelitian juga menunjukkan kayu manis mungkin dapat mengurangi resistensi insulin. Dengan meningkatkan sensitivitas insulin, kayu manis dapat menurunkan kadar gula darah dan mendukung kontrol gula darah yang lebih baik, sehingga ini juga dapat membantu menyehatkan ginjal.
Manfaat kayu manis juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi kesehatan ginjal.
Kayu manis terbukti mengurangi jumlah gula yang masuk ke aliran darah setelah makan. Hal ini dilakukan dengan mengganggu banyak enzim pencernaan, yang memperlambat pemecahan karbohidrat di saluran pencernaan.
Senyawa dalam kayu manis dapat meniru efek insulin untuk meningkatkan penyerapan gula ke dalam sel.
Selain dapat menjaga kesehatan ginjal dengan mencegah resistensi insulin dan mengontrol kadar gula darah dalam tubuh, berikut adalah manfaat lain dari kayu manis.
Antioksidan berperan dalam melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif yang dipicu oleh radikal bebas. Kayu manis mengandung antioksidan yang kuat, termasuk di dalamnya senyawa polifenol.
Menurut sebuah ulasan, mengonsumsi suplemen setidaknya 1,5 gram kayu manis per hari, dapat menurunkan kadar trigliserida, kolesterol total, kolesterol LDL (kolesterol jahat), dan gula darah pada seseorang yang mengidap penyakit metabolik.
Cinnamaldehyde, salah satu komponen aktif utama kayu manis, mungkin bermanfaat melawan berbagai jenis infeksi. Studi tabung reaksi menunjukkan bahwa minyak kayu manis dapat membantu membunuh jamur tertentu yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan.
