TRIBUN-MEDAN.com - Seorang wanita membagikan kisah pribadinya di media sosial setelah merasa terjebak dalam hubungan asmara dan jadi selingkuhan pria yang ternyata sudah berstatus suami orang.

Meskipun menyadari bahwa hubungan tersebut salah, ia mengaku kesulitan untuk melepaskan diri karena sudah terlalu bergantung secara emosional.

Dikutip dari Mstar.com Minggu (25/5/2025), melalui sebuah unggahan panjang, wanita tersebut menceritakan bahwa awalnya ia tidak mengetahui bahwa pria yang dekat dengannya telah menikah.

Namun, setelah mengetahui status sang pria, ia mengaku bingung dan merasa bersalah karena sudah terlanjur terikat secara emosional dan psikologis.

“Saya jatuh cinta dengan suami orang. Dia sangat perhatian dan menjaga saya, baik secara fisik maupun mental. Tapi belakangan ini, saya merasa seperti mendapat tamparan keras. Saya ingin mengakhiri semuanya, tapi rasanya tidak sanggup,” tulisnya.

Wanita itu juga mengungkapkan bahwa selama ini tidak ada orang terdekat yang tahu mengenai hubungan tersebut.

Ia merasa malu untuk bercerita, bahkan kepada teman-temannya, karena takut mendapat penilaian negatif dari lingkungan sekitarnya.

“Saya menyesal sudah melangkah sejauh ini. Saya terlalu bergantung pada dia. Mau cerita ke siapa pun, saya malu,” ungkapnya.

Ia juga menyebut bahwa pria tersebut telah menjadi tempat bersandarnya saat menghadapi berbagai masalah, terutama saat dirinya merasa tidak stabil secara emosional.

Kondisi ini membuatnya semakin sulit untuk melepaskan diri meskipun secara rasional ia tahu hubungan itu tidak sehat.

“Saya bekerja, tapi penghasilan saya pas-pasan. Sebenarnya soal itu saya tidak terlalu masalah, tapi secara emosional saya memang sangat bergantung padanya. Kadang saya merasa ini yang membuat saya jadi sangat lemah,” tulisnya lebih lanjut.

Di akhir ceritanya, ia menyampaikan penyesalan yang mendalam atas situasi yang dihadapinya. Ia juga mengaku masih mencari cara untuk benar-benar keluar dari hubungan tersebut.

Unggahan tersebut mendapat banyak tanggapan dari warganet. Sebagian besar memberikan dukungan moral dan menyarankan agar wanita itu segera mengakhiri hubungan tersebut demi kebaikan dirinya sendiri di masa depan.

“Kamu sudah sadar itu salah, sekarang waktunya bertindak. Hapus semua yang berkaitan dengan dia, dan mulai langkah baru. Awalnya akan sulit, tapi kamu pasti bisa,” tulis salah satu komentar.

Beberapa pengguna media sosial lainnya juga mengingatkan bahwa hubungan dengan pasangan yang sudah menikah seringkali berujung pada kekecewaan, terutama jika pihak ketiga tidak mendapatkan kejelasan status atau kepastian jangka panjang.

“Daripada makin tersakiti, lebih baik mundur sekarang. Jangan menunggu sampai semua jadi lebih rumit,” tulis warganet lainnya.

Kisah ini menjadi pengingat bahwa hubungan yang melibatkan pihak ketiga kerap menimbulkan tekanan emosional yang berat dan berdampak panjang, terutama jika salah satu pihak sudah merasa bergantung secara mental pada hubungan tersebut.

(cr31/tribun-medan.com)