Grid.ID- Tipe kepribadian yang paling sering jadi korban perselingkuhan itu seperti apa? Pertanyaan tersebut akhirnya terjawab dalam penelitian berikut ini.
Selingkuh memang menyakitkan. Tapi apakah kepribadian seseorang bisa membuatnya lebih rentan diselingkuhi?
Perselingkuhan adalah salah satu masalah paling serius dalam hubungan. Tidak hanya merusak kepercayaan, tetapi juga meninggalkan luka emosional yang dalam.
Penelitian terbaru mengungkap bahwa ada tipe kepribadian yang paling sering jadi korban perselingkuhan. Simak penjelasan ilmiahnya untuk mengetahui siapa saja yang perlu waspada.
Banyak penelitian telah meneliti kenapa seseorang selingkuh. Tapi, sangat sedikit yang membahas siapa yang paling sering diselingkuhi.
Peneliti dari Ohio State University, Meghna Mahambrey, melakukan studi untuk mencari jawabannya. Ia ingin tahu apakah tipe kepribadian tertentu bisa membuat seseorang lebih mudah jadi korban selingkuh.
Dikutip dari Psychology Today, Minggu (25/5/2025), studi ini melibatkan 1.577 orang dari berbagai daerah. Sebanyak 898 di antaranya adalah pasangan menikah.
Semua peserta menjawab pertanyaan lewat wawancara dan survei. Mereka ditanya apakah pasangannya pernah berselingkuh. Hasilnya, sekitar 19 persen mengaku pernah diselingkuhi.
Para peserta juga diminta menjelaskan kepribadian mereka. Penilaian dilakukan berdasarkan lima tipe utama kepribadian, atau yang disebut Big Five Personality Traits.
Lima tipe itu meliputi openness, yaitu sifat terbuka, suka hal baru, dan kreatif; conscientiousness, yaitu bertanggung jawab, rapi, dan rajin; extraversion, yaitu ramah, suka bicara, dan aktif; agreeableness, yaitu penyayang, lembut, dan mudah setuju. Terakhir, neuroticism, yaitu mudah cemas, tidak stabil, dan sensitif.
Peneliti juga mempertimbangkan faktor lain. Mulai dari usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, latar belakang etnis, hingga tingkat religiusitas.
Hasil penelitian ini pun menarik. Ada dua tipe kepribadian yang paling sering jadi korban perselingkuhan.
Pertama, orang yang rendah dalam conscientiousness. Artinya mereka kurang rapi, sering lalai, dan tidak bertanggung jawab. Mereka lebih rentan diselingkuhi pasangan.
Kedua, orang yang tinggi dalam agreeableness. Mereka sangat baik hati, penuh empati, dan mudah memaafkan. Justru sifat inilah yang membuat mereka lebih sering diselingkuhi pasangan, terutama dalam pernikahan.
Apa artinya? Temuan ini tidak berarti korban pantas diselingkuhi. Orang yang selingkuh tetap menjadi pihak yang bersalah.
Namun, memahami pola ini bisa membantu menjaga hubungan lebih sehat. Orang yang terlalu baik hati mungkin membuat pasangannya merasa bahwa kesalahan mereka akan mudah dimaafkan.
Sementara itu, pasangan yang tidak bertanggung jawab bisa membuat hubungan terasa penuh tekanan. Hal ini bisa memicu konflik yang membuat pasangan mencari pelarian lewat perselingkuhan.
Siapa yang Paling Sering Jadi Pelaku Selingkuh?
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa orang yang rendah dalam conscientiousness dan agreeableness justru lebih mungkin menjadi pelaku selingkuh. Jadi, kadang korban dan pelaku bisa punya karakter yang saling melengkapi secara negatif.
Selain itu, orang yang rendah dalam openness (tidak terlalu terbuka terhadap pengalaman baru) dan tinggi dalam conscientiousness serta agreeableness biasanya lebih setia. Ini juga menunjukkan bahwa kepribadian punya peran besar dalam dinamika hubungan.
Selingkuh bisa terjadi karena banyak alasan. Tapi memahami tipe kepribadian yang paling rentan jadi korban perselingkuhan dapat membantu kita menjaga diri dan pasangan.
Bersikap terlalu baik atau tidak bertanggung jawab bukan alasan pasangan untuk mengkhianati. Tapi dua sifat ini dapat menciptakan ketidakseimbangan dalam hubungan yang memicu masalah.
Bukan berarti harus mengubah kepribadian. Namun penting untuk membangun komunikasi sehat, berbagi tanggung jawab, dan tidak memaafkan perselingkuhan begitu saja. Dengan begitu, kita bisa menjaga hubungan tetap sehat dan saling menghargai.