TIMESINDONESIA, WONOSOBO – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Pemerintah Desa Talunombo menggandeng Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Jawa Tengah, Owner Pandawa Farm Prof. Gembong, serta Bank Indonesia sebagai mitra pendanaan.

Kolaborasi ini diwujudkan melalui kegiatan penanaman bibit padi unggulan varietas MD75D dan Gamagora di lahan percontohan (demoplot) seluas satu hektare.

Program penanaman ini merupakan tahap awal uji coba untuk mengukur efektivitas dan potensi hasil panen dari kedua varietas tersebut. Varietas MD75D dan Gamagora diharapkan mampu menghasilkan panen yang lebih tinggi, tahan terhadap serangan hama, serta adaptif terhadap perubahan iklim yang semakin dinamis.

Tak hanya berfokus pada padi, Pemerintah Desa juga telah memulai budidaya tanaman pangan lainnya seperti singkong, pisang, serta mengembangkan sektor perikanan dan peternakan sebagai bagian dari strategi diversifikasi ketahanan pangan.

Kepala Desa Talunombo Badarudin menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk nyata dari komitmen pemerintah desa dalam memperkuat sektor pertanian lokal dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Ia menekankan pentingnya sinergi antar pemangku kepentingan agar hasil uji coba dapat dikembangkan secara luas ke lahan pertanian lainnya.

“Ini adalah langkah konkret kami untuk menyukseskan ketahanan pangan dan mendorong kemandirian pangan desa. Kami sangat mengapresiasi dukungan dari semua pihak yang terlibat,” ujar Badarudin, Rabu (28/5/2025).

Melalui program ini, Pemerintah Desa optimistis bahwa sektor pertanian dapat menjadi tulang punggung dalam mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan, baik di tingkat lokal maupun nasional. (*)