TIMESINDONESIA, BANDUNG – Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Provinsi Jawa Barat terus menegaskan visinya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang berdaya, sejahtera, dan tangguh secara sosial.
Hingga awal tahun 2025, tercatat lebih dari 4.200 pekerja sosial masyarakat tergabung dalam IPSM se-Jawa Barat. Mereka tersebar di seluruh kabupaten/kota dan aktif membantu dalam berbagai isu sosial, mulai dari pendampingan warga miskin, rehabilitasi sosial, hingga penanganan korban kekerasan dan bencana.
Pada Muskerprov IPSM Jawa Barat, Subchan Daragana mengungkapkan bahwa realitas sosial hari ini tidak lagi sama. Kemiskinan ekstrem, disabilitas, pengasuhan anak, lansia terlantar, kekerasan domestik, hingga ketimpangan digital, adalah wajah-wajah nyata yang hadir di masyarakat.
Ia yang akhirnya terpilih secara aklamasi di Muskerprov 2025 menginformasikan bahwa di sisi lain, peran PSM sering kali masih belum terlihat, belum terdengar, dan belum dianggap sebagai mitra strategis oleh sebagian pihak.
Dalam kesempatan yang sama, Subchan Daragana memaparkan bahwa ketika diberi amanah sebagai Ketua IPSM Jabar 2025 – 2030 ini, ia berharap bisa mewujudkan IPSM Jawa Barat sebagai mitra strategis pemerintah dan masyarakat dalam pelayanan sosial yang adaptif, profesional, dan digital.
“Visi ini bukan sekadar slogan. Ini adalah komitmen kerja. Kami hadir bukan untuk sekadar hadir, tetapi untuk memperkuat kapasitas PSM dari bawah, membangun literasi digital, dan memperluas kolaborasi lintas sektor,” tegas Gana begitu ia biasa dipanggil, Kamis (29/05/2025).
“Ada lima program strategis yang akan nanti kami realisasikan untuk masyarakat melalaui IPSM ini. Pertama PSM Cakap Digital, Sahabat Masyarakat, Rumah Belajar PSM Jabar, Satu Suara IPSM, dan Festival PSM Jawa Barat,” terang Gana.
Gana menjelaskan IPSM ke depannya memiliki misi memperkuat PSM dalam kapasitas di kelembagaan (IPSM) advokasi, penyuluhan dan pendampingan di seluruh kabupaten/kota se-Jawa Barat.
Selain itu, juga meningkatkan kompetensi PSM melalui pelatihan rutin, termasuk digitalisasi dan literasi sosial serta membangun sinergi aktif dengan stakeholder IPSM seperti pemerintah daerah, dinas sosial, Lembaga-lembaga kemasyarakatan terkait, dunia usaha, dan Non-Goverment Organization (NGO) dan lainnya.
Dan tak kalah pentingnya untuk mendukung program pemerintah untuk Indonesia Emas, Gana menuturkan bahwa IPSM berkehendak mendorong partisipasi generasi muda dalam gerakan sosial berbasis komunitas dan teknologi.
“Kami akan mengembangkan sistem informasi dan komunikasi sosial berbasis digital untuk mempercepat intervensi sosial ini,” tutur Gana.
“Dengan perkembangan teknologi saat ini terutama sosial media, maka merupakan peluang bagi IPSM untuk menggunakan teknologi dengan bekerja sama melalui kampus/akademisi dan lainnya jadi alat memajukan IPSM melalui konten bermanfaat kepada masyarakat,” ujar pengurus KADIN Provinsi Jabar ini.
Gana pun melihat bahwa dengan banyaknya program yang mesti dijalankan di masyarakat maka dibutuhkan dukungan pelatihan untuk PSM provinsi hingga kecamatan dalam bidang: DTKS, media sosial, crowdfunding, pelaporan daring, yang nantinya bisa berja sama dengan Kominfo, universitas, atau startup sosial lainnya.
Mantan Ketua Karang Taruna Jabar periode 2017-2021 ini menjelaskan bahwa untuk membentuk Tim Respon Cepat Sosial di tiap kabupaten/kota guna menghadapi/ menanggulangi bencana, konflik keluarga, kemiskinan ekstrem akan digunakan sistem pelaporan online berbasis WhatsApp atau aplikasi ringan yang mudah dijalankan.
“Rendahnya literasi baca di masyarakat memotivasi PSM Jabar untuk mendirikan Rumah Belajar yang kelak bisa membantu meningkatkan literasi baca masyarakat melalui modul tematik bulanan, membangun pelatihan berjenjang ; dasar, lanjutan dan mahir, berkolaborasi dengan akademisi dan tokoh lokal lainnya,” imbuh Penggagas Rajab (Rumah Belajar Anak Bintang) ini.
“Satu lagi, melalui program Satu Suara IPSM, akan ada media sosial resmi IPSM Jabar untuk mendokumentasikan kegiatan, kampanye sosial, dan advokasi kebijakan kelak,” pungkas Gana. (*)