TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah tokoh seni serta publik figur bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Candi Borobudur, Jawa Tengah, Kamis (29/5/2025).
Diketahui Presiden Prabowo Subianto didampingi putranya, Didit Hediprasetyo. Sementara Presiden Macron didampingi Ibu Negara Brigitte, bersama-sama mengunjungi Candi Borobudur.
Kedua pimpinan tiba di Kompleks Candi Borobudur pada pukul 14.00 WIB.
Mereka kemudian langsung berjalan menyusuri jalan setapak menuju pelataran Candi Borobudur.
Terdapat beberapa tokoh yang ikut serta bertemu dengan Macron, termasuk tokoh seni.
Lantas berikut 5 sosok di antaranya, terlihat dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden:
Didik Hadiprayitno atau yang lebih dikenal Didik Nini Thowok merupakan penari legendaris yang multitalenta.
Didik memiliki bakat sebagai koreografer, komedian, pemain pantomim, penyanyi, dan pengajar Indonesia.
Kariernya sebagai penari dimulai saat ia duduk di bangku kuliah di ISI Yogyakarta.
Didik kelahiran 13 November 1954, saat ini berusia 71 tahun, mengutip didikninithowok.id.
Dia adalah direktur LPK Natya Lakshita (Natya Lakshita Dance School) dan Didik Nini Thowok Entertainment.
Meskipun karier Didik dalam dunia tari mulai naik, ia tidak berhenti mengembangkan kemampuan tarinya dengan berguru ke mana-mana.
Ia pernah berguru langsung dengan seorang maestro tari Bali yaitu I Gusti Gde Raka di Gianyar, mengutip Kompas.com.
Didik juga belajar tari klasik Sunda dari Endo Suanda dan belajar Tari Topeng Cirebon dengan Ibu Suji.
Lalu, ketika Didik berkesempatan pergi ke Spanyol, ia mempelajari tari klasik Noh (Hagoromo).
Anggun Cipta Sasmi atau Anggun C Sasmi adalah seorang penyanyi asal Indonesia.
Dirinya merupakan wanita kelahiran di Jakarta, 19 April 1974.
Anggun memulai kariernya sejak tahun 1986.
Hingga di tahun 1986 akhirnya ia merilis sebuah album rock perdana yang bertajuk "Dunia Aku Punya" yang diproduseri oleh gitaris terkenal Indonesia Ian Antono, mengutip TribunnewsWiki.com.
Di tahun 1989 akhirnya ia merilis single berjudul "Mimpi" yang berhasil melejit di industri musik Tanah Air.
Lantas di tahun 1994 Anggun meninggalkan Indonesia dan pindah ke Eropa.
Ia mengawali karier internasionalnya dengan bimbingan seorang produser Erick Benzi.
Anggun kemudian merilis album bertajuk "Snow on the Sahara (1997)," yang berhasil merambah ke 33 negara.
Benar saja album itu berhasil, dan ia kembali merilis sebuah album dengan berbahasa Perancis yang bertajuk "Au Non de La Lune".
Bisa dikatakan, ia telah menjadi penyanyi internasional yang sukses.
Puti Renatta Ratnasari Moeloek atau yang karib disapa Chef Renatta adalah seorang chef juga selebritas.
Wanita kelahiran 17 Maret 1994 ini pernah menempuh pendidikan kuliner di Le Cordon Bleu di Paris, Prancis.
Dirinya menyelesaikan studinya selama 8 bulan pada 2014 dengan Sertifikat Superior dalam program diploma Cuisine & Pastry.
Renatta dikenal publik setelah dipercaya menjadi juri dalam kompetisi MasterChef Indonesia.
Saat ini ia menjalani profesinya sebagai koki lepas dan konsultan menu.
Ia juga mendirikan Ruma Dining berbasis di Jakarta Selatan yang memberikan layanan private dining, mengutip Wikipedia.
Pada 2021, Renatta masuk dalam daftar "Indonesia's Most Influential: The Tastemaker" yang disusun oleh majalah Tatler.
Daftar tersebut merupakan apresiasi terhadap 30 orang berpengaruh yang berfokus pada industri kuliner.
Asmara Abigail adalah salah satu aktris yang telah banyak membintangi film Tanah Air, termasuk perannya sebagai Darminah di film Pengabdi Setan (2017).
Film Asmara Abigail lainnya yakni Perempuan Tanah Jahanam (2019), Mudik (2019), A World Without (2021), Yuni (2021), Pengabdi Setan 2: Communion (2022), dan masih banyak lagi.
Asmara Abigail memiliki nama lengkap Asmara Abigail Sumiskum, ia lahir pada 3 April 1992, mengutip PosBelitung.com.
Ketika lulus SMA, Asmara Abigail memutuskan untuk melajutkan pendidikan ke Milan, Itali, tujuannya yakni untuk memperdalam dunia fashion di Haute Future Fashion Academy.
Ia berhasil menyelesaikan pendidikan jenjang Master dengan predikat cumladude di bidang Marketing & Branding for Luxury Products (2014) di Milan, Italia, dengan beasiswa dari Haute Future Fashion Academy & Camera Nazionale della Moda Italia.
Selain dikenal sebagai aktris Tanah Air, Asmara Abigail juga merupakan seorang model profesional.
Ia mengawali kariernya di dunia hiburan Tanah Air sejak 2015 sebagai seorang model.
Asmara Abigail pernah mendapatkan penghargaan di ajang Internasional Film Festival and Awards of Macao (IFFAM) 2019.
Ia juga pernah meraih penghargaan dengan kategori 'Asian Stars: Up Next', dalam ajang penghargaan yang digelar pada 9-11 Desember 2019.
Raphael Wregas Bhanuteja atau yang karib disapa Wregas Bhanuteja adalah seorang sutradara di Indonesia.
Wregas merupakan alumnus Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
Dirinya merupakan sutradara film Indonesia pertama yang mendapatkan penghargaan film pendek terbaik di Semaine de la Critique, Festival Film Cannes 2016 dengan film pendeknya yang berjudul “Prenjak” (In The Year of Monkey).
Dirinya juga berhasil memenangkan penghargaan Leica Cine Discovery Prize sebagai film pendek terbaik di festival tersebut.
Mengutip laman resmi IKJ, film panjang pertamanya yakni Penyalin Cahaya (2021) telah premiere di Busan International Film Festival 2021.
Film ini juga berhasil memenangkan 12 Piala Citra di Festival Film Indonesia 2021, ajang yang didominasi oleh para insan civitas academica IKJ.
Wregas pun terpilih sebagai Sutradara Terbaik.
(Garudea Prabawati) (PosBelitung.co/Fitri Wahyuni) (Kompas.com/ Verelladevanka Adryamarthanino)