TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perjalanan pebulutangkis ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani di Singapore Open 2025 terhenti pada babak 16 besar.
Sabar/Reza harus mengakui kemenangan wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty usai dikalahkan melalui rubber game, 21-19, 16-21, 19-21.
Sabar mengatakan pada laga ini, ia dan Reza sudah tampil maksimal.
Hanya faktor ketidakberuntungan terjadi pada gim penentu.
Di samping itu, permainan dari Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty diakui Sabar juga punya kualitas bagus.
“Saya dan Reza sudah berusaha mengeluarkan yang terbaik, segala macam cara sudah dilakukan hanya mungkin kurang beruntung di gim penentuan,” kata Sabar seusai pertandingan,
“Pasangan India punya servis dan pengembalian servis yang baik, serangan drivernya juga bertenaga. Itu yang coba dibatasi dengan memegang permainan depan dan terus menyerang. Kami banyak ngadu di sana tadi,” terangnya.
Saat pertandingan berlangsung, Sabar yang tampil ngotot sempat mengalami mimisan.
Namun kondisi itu dikatakannya tak jadi masalah serius dan dirinya bisa menuntaskan pertandingan.
“Tadi di gim kedua sempat mimisan di hidung sebelah kanan, lalu hidung sebelah kiri di gim ketiganya tapi tidak sampai yang serius, tidak sampai yang pusing dan mengganggu performa,” ujar Sabar.
Lebih lanjut, pebulutangkis berusia 29 tahun itu mengatakan kekalahan ini jadi pengalaman penting bagi dirinya dan Reza.
Setelah ini, Sabar/Reza akan kembali mempersiapkan diri jelang tampil pada Indonesia Open 2025 yang bergulir di Istora Senayan, Jakarta, 3-8 Juni 2025.
“Di pertemuan pertama kami dengan mereka ini, positifnya kami bisa banyak ambil pelajaran untuk pertemuan berikutnya,” pungkasnya.