Hidup Suram di Masa Remaja, Makan Sehari Sekali, Kini Kuasai Pasar Perhiasan
GH News May 30, 2025 09:03 AM

Bayangkan menjadi remaja yang harus bertahan hidup dengan makan hanya sekali sehari, dan terpaksa kabur dari rumah karena masalah keluarga. Itulah kenyataan pahit yang harus dialami seorang gadis muda di Mumbai, Chinu Kala. Hidupnya penuh perjuangan dan ketidakpastian, tanpa jaminan masa depan.

Namun, dari titik terendah itu, ia bangkit. Berbekal mimpi dan sedikit keberuntungan, ia memulai perjalanan yang mengubah hidupnya secara dramatis, dari menjajakan peralatan rumah tangga dari pintu ke pintu, menjadi pemilik bisnis perhiasan yang kini melayani ribuan pelanggan setiap hari, bahkan sampai ke Amerika dan Inggris.

Dikutip dari yourstory, Jumat (29/5/2025), masa remaja Chinu Kala penuh dengan duka, 180 derajat jika dibandingkan kehidupannya sekarang yang telah menjadi pebisnis kaya raya berkat usaha Rubans Accessories yang didirikannya pada 2014.

Di saat Chinu Kala berusia 15 tahun, ia pernah kabur dari rumah di Mumbai karena masalah keluarga. Untuk makan, bahkan dirinya hanya bisa satu kali sehari. Berbagai pekerjaan sudah pernah dirasakan seperti sebagai pramuniaga yang menjual peralatan rumah tangga hingga menjadi pelayan di sebuah restoran selama tiga tahun.

Singkat cerita setelah mendapat banyak dorongan dari teman-temannya, Chinu Kala berpartisipasi dalam Gladrags Mrs India Pageant pada 2008 dan berhasil sampai final. Dia kemudian memasuki industri pemodelan dan di situ lah bisnis aksesorisnya dimulai.

Rubans Accessories dimulai dengan modal bootstrap sebesar 3 lakh rupee atau setara Rp 58,5 juta (kurs Rp 195/rupee) di kios seluas 70 kaki persegi di Phoenix Mall, Bengaluru. Pada 2019 atau dalam kurun waktu lima tahun, perusahaan telah mencatatkan omzet sebesar 7,5 crore rupee atau Rp 14,6 miliar.

Aksesoris yang dijual sebenarnya awalnya tidak bermerek. Setelah melihat peluang pelanggan yang besar di kios kecil itu, Chinu Kala memutuskan sewa tempat di mal untuk memperluas bisnis yang terletak di Koramangala, Bengaluru.

Setelah berhasil meyakinkan manajer mal selama tiga bulan, Chinu Kala harus memutar otak bagaimana mencari uang untuk deposit tempat tersebut.

"Saya diberi waktu satu bulan untuk mengatur uang, tetapi yang saya miliki saat itu hanyalah koleksi perhiasan saya. Saya membuka toko dan pelanggan sangat menyukai koleksi saya sehingga saya menjual perhiasan senilai 15 lakh rupee dalam 15 hari," kata Chinu Kala.

Bisnisnya semakin berkembang hingga Rubans Accessories mempekerjakan sekitar 15-20 perajin lokal dari kota-kota seperti Jaipur, Rajkot, Ahmedabad, dan Kolkata untuk memproduksi perhiasan. Merek ini memiliki unit produksi di Mumbai dan berurusan dengan perhiasan perak dengan SKU mulai dari gelang, anting, kalung, matha patti, maang tikka, cincin, dan masih banyak lagi.

Chinu Kala membuka lima tokonya di Bengaluru, Hyderabad, dan Kochi. Namun, dia menyadari seiring berjalannya waktu pengunjung tokonya semakin menurun. Hampir 60% pelanggannya yang biasa mengunjungi toko beralih ke online.

Chinu Kala pun mengambil keputusan sulit saat itu untuk menutup semua toko offline-nya dan mengalihkan semua penjualannya ke online. Dia mendaftarkan dirinya di berbagai portal e-niaga seperti Flipkart, Myntra, dan Jabong.

Bisnisnya sekarang menerima 1.000 pesanan online setiap hari dan menjual perhiasannya ke Amerika Serikat (AS) dan Inggris melalui portalnya sendiri. Pada 2019 bisnisnya juga terpilih untuk Myntra Accelerator Program, yang berinvestasi pada merek-merek fashion India yang sedang berkembang.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.