Antony, pemain pinjaman dari Manchester United, tak kuasa menahan tangis usai timnya, Real Betis, dikalahkan Chelsea 1-4 di final UEFA Conference League yang berlangsung di Wroclaw, Polandia. Ia tak mampu berbuat banyak untuk mencegah Chelsea bangkit dari ketertinggalan dan memastikan gelar juara.

Sejak dipinjamkan ke Real Betis pada Januari, penyerang asal Brasil itu tampil gemilang dengan mencetak sembilan gol dan lima assist, memperlihatkan performa yang dulu sempat membuat Manchester United membayar £86 juta saat merekrutnya dari Ajax. Namun, saat sorotan tertuju padanya di laga puncak, Antony justru tak mampu menunjukkan pengaruh besar dalam pertandingan.

Pada laga Kamis (29/5) dini hari WIB, Real Betis sempat unggul lebih dulu lewat gol cepat Abde Ezzalzouli di menit ke-9 dan mampu mempertahankannya hingga menit ke-65. Namun, di sisa waktu 25 menit, mereka justru kebobolan empat gol beruntun dari Enzo Fernandez, Nicolas Jackson, Jadon Sancho, dan Moises Caicedo.

Usai peluit akhir berbunyi, Antony terlihat menangis dan dipeluk erat oleh rekannya sesama pinjaman dari Manchester United, Jadon Sancho, yang justru mencetak salah satu gol kemenangan untuk Chelsea. Sang winger mengaku jatuh cinta pada Real Betis dan mengungkapkan bagaimana kepindahannya ke Sevilla menjadi titik balik setelah mengalami masa kelam di Manchester United.

"Saya bahkan tidak punya tenaga untuk bermain dengan anak saya, beberapa hari tidak makan, hanya mengurung diri di kamar," ungkap Antony, mengenang masa-masa sulitnya. Kini, masa depannya kembali tak pasti. Betis berniat mempertahankannya secara permanen, namun klub La Liga itu harus siap merogoh kocek sekitar £30-35 juta dan bersaing dengan klub lain yang juga meminatinya.