Jadwal Lengkap Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah Sebelum Datangnya Idul Adha 2025
Azis Husein Hasibuan May 31, 2025 08:32 AM

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah jadwal lengkap puasa sunnah yang sangat dianjurkan, seperti puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah, jelang hari raya Idul Adha 2025. 

1. Puasa Dzulhijjah

Puasa Dzulhijjah dilaksanakan pada 10 hari pertama bulan dzulhijjah, tepatnya pada tanggal 1-7 Dzulhijjah.

Disebutkan dalam hadits yang berasal dari Ibnu Umar Ra tentang keutamaan puasa Dzulhijjah.

Rasulullah Saw bersabda: "Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya dari pada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah)." (HR. Ahmad, dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir)

2. Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah merupakan puasa yang dilakukan pada hari ke-8 bulan Dzulhijjah. 

Adapun keutamaan dari puasa tarwiyah ini tercantum dalam sebuah hadits, berikut ini:

"Barangsiapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan, untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun." (HR. Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas).

3. Puasa Arafah

Puasa Arafah merupakan puasa yang dikerjakan pada hari ke-9 bulan Dzulhijjah. 

Tepat sehari sebelum Idul Adha. 

Adapun keutamaan puasa arafah yang datang dalam hadits shahih, Rasulullah Saw bersabda:

"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim).

Melansir Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust. M. Syukron Maksum, amalan puasa di awal bulan Dzulhijjah dilaksanakan oleh Rasulullah SAW.

Dari Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, beberapa istri Nabi Muhammad SAW mengatakan:

عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya."

Keutamaan Puasa Sebelum Idul Adha

Dikutip dari laman Baznas, puasa sebelum Idul Adha adalah amalan yang mulia apabila dikerjakan.

Puasa ini dilakukan pada 10 hari di bulan pertama Dzulhijjah.

Landasan amalan sunnah ini dirujuk dari salah satu riwayat hadits yang dikisahkan oleh Hafsah bin Umar bin Khattab Ra. tentang amalan-amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah Saw. 

Dari Hafshah RA, ia berkata, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum subuh." (HR Ahmad dan An Nasa i)

Umat Islam yang ingin menjalankan ibadah puasa Dzulhijjah, dianjurkan dilaksanakan mulai tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah.

Kemudian, puasa Tarwiyah dilaksanakan pada hari ke-8 bulan Dzulhijjah, satu hari sebelum puasa Arafah.

Sementara, puasa Arafah dilaksanakan pada hari ke-9 bulan Dzulhijah atau satu hari sebelum dilaksanakannya ibadah salat Idul Adha.

Dijelaskan Rasulullah SAW saat ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau bersabda:

"Dapat menebus dosa tahun yang lalu dan yang akan datang". (HR. Muslim).

"Puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang". (Riwayat jamaah ahli hadist kecuali Bukhori dan Turmudzi).

Kemudian, 10 Dzulhijjah merupakan hari perayaan Hari Raya Idul Adha yang diharamkan untuk berpuasa.

Selain melaksanakan ibadah puasa sebelum Idul Adha, ada baiknya kita juga melaksanakan amalan-amalan shaleh lainnya seperti berdzikir, sholawat, dan bersedekah.

Selengkapnya, ini bacaan niat puasa Dzulhijjah, Arafah, hingga Tarwiyah:

Niat Puasa Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."

Niat Puasa Arafah

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma ‘arofata sunnatan lillaahi ta’aalaa

Artinya: "Saya niat puasa Arafah, Sunah karena Allah Ta’ala."

Niat Puasa Tarwiyah

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”

(*/ Tribun-medan.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.