TIMESINDONESIA, JOMBANG – Dalam upaya memperkuat layanan umat dan menjawab kebutuhan akan kepastian produk halal, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang secara resmi meluncurkan Badan Halal NU Jombang, Sabtu (31/5/2025). 

Peluncuran berlangsung khidmat di Aula Kantor PCNU Jombang dan menjadi momen penting dalam sejarah khidmah keummatan NU di Bumi Santri.

Badan yang digagas oleh Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) ini didirikan sebagai bentuk sinergi antara peran keagamaan NU dengan kebijakan negara dalam mengembangkan ekosistem halal nasional. 

Lebih dari sekadar lembaga formal, Badan Halal NU Jombang diharapkan menjadi garda terdepan dalam pemberdayaan dan pendampingan pelaku usaha halal, terutama di kalangan Nahdliyin.

Ketua PC LKKNU Jombang, Begum Fauziyah menjelaskan bahwa pembentukan badan ini merupakan bentuk kepanjangan tangan NU dalam menjawab aspirasi umat, sekaligus bagian dari optimalisasi pelayanan sosial-keagamaan yang selama ini menjadi ruh gerakan NU.

Suasana launching Badan Halal NU Jombang di Aula PCNU Jombang, Sabtu (31/5/2025). (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)

“Ini adalah ikhtiar kami untuk menghadirkan peran NU yang lebih nyata dan berdampak bagi masyarakat, khususnya dalam hal pendampingan produk halal. Mulai dari proses produksi, penyembelihan, hingga sertifikasi dan pemasaran,” ujar Begum, Sabtu (31/5/2025).

Menariknya, pada momen peluncuran ini, sekaligus dikukuhkan pula Komunitas Juru Sembelih Halal (Juleha) Nahdliyin, sebuah komunitas kader penyembelih yang dilatih dan disertifikasi untuk menjamin kehalalan proses penyembelihan hewan, terutama menjelang momentum Idul Adha.

Ketua PBNU, KH Miftah Faqih, yang hadir langsung untuk meresmikan acara, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah progresif PCNU Jombang.

“Kebutuhan masyarakat hari ini bukan hanya soal makanan, tapi juga kepastian tentang kehalalannya. Formalisasi seperti ini penting agar umat mendapatkan jaminan hukum, sekaligus kepercayaan,” tegasnya.

Acara peluncuran turut dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Wakil Ketua dan Sekretaris PCNU Jombang, KH Kamal Reza dan KH Ubaidillah, serta perwakilan Pemerintah Kabupaten Jombang, BAZNAS, LAZISNU, Halal Institut Indonesia, hingga Dinas Peternakan Kabupaten Jombang.

Sebagai bentuk penguatan sinergi, dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PCNU Jombang dan Halal Institut Indonesia untuk mendukung pelatihan, pendampingan, dan sertifikasi halal di berbagai sektor.

Rangkaian acara ditutup dengan Pelatihan Penyembelihan Halal yang diikuti oleh 210 peserta dari 21 Majelis Wakil Cabang (MWC) se-Kabupaten Jombang. Pelatihan ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga praktik langsung, sebagai bekal para peserta menjelang momen penyembelihan hewan kurban.

"Semoga dengan langkah ini, NU Jombang meneguhkan kembali perannya: bukan hanya sebagai organisasi keagamaan, tapi sebagai mitra strategis dalam membangun peradaban halal yang menyentuh langsung kehidupan umat, dari desa-desa hingga pusat kebijakan," harapnya. (*)