TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Bagaikan latar sebuah cerita fantasi, berada di tengah kedalaman hutan yang asri. Sebuah sumber mata air murni di Banyuwangi kiranya layak disebut sebagai pemandian bidadari.
Mendapat sebutan Kedung Biru, sebuah pemandian tersembunyi di balik rimbunnya hutan pinus yang menjulang tinggi. Sesuai namanya, oleh masyarakat disebut demikian karena menginterpretasikan dari warna biru tosca yang dimiliki kolam air alam tersebut.
Kedung Biru bukanlah sekadar kolam biasa. Formasi batuan alami yang menciptakan cekungan-cekungan unik berisi air yang tampak jernih. Pantulan cahaya matahari yang menembus celah pepohonan pinus menambah nuansa magis, membuat warna air tampak berkilau dengan gradasi biru kehijauan yang memukau.
Eksotis memang Kedung Biru yang terletak di RPH Purwodadi, Perhutani KPH Banyuwangi Barat, Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu itu. Tak banyak yang tau awalnya, sampai ada sebuah platform media sosial yang menunjukkan keindahan alam itu, hingga kini ramai dikunjungi.
Menurut masyarakat setempat, M. Bahrul, sumber mata air yang mengaliri Kedung Biru itu berasal dari rembesan pepohonan pinus di sekelilingnya.
“Setahu saya, air di kedung ini berasal dari rembesan pohon-pohon di sini, kemudian juga dari sumber air di atas,” katanya, Sabtu (31/5/2025).
Nampak pemangdangan indah Kedung Biru yang berada di tengah kawasan Hutan Pinus. (Foto : Anggara Cahya/TIMES Indonesia)
Selain itu, masih kata Bahrul, sumber mata air di Kedung Biru bakal menyusut ketika musim kemarau. Itu memperkuat argumentasi bahwasanya sumber mata air yang mengaliri Kedung Biru berasal dari rembesan pinus. “Makanya dari dulu selalu dibendung biar bisa dipakai mandi,” ucap Bahrul yang rumahnya berjarak 500 meter dari Kedung Biru.
Yang menjadikannya istimewa, kedung yang berukuran 5 X 8 meter itu, memiliki warna air biru kehijau-hijauan. Sampai saat ini, tak ada yang tau sebab dari warna air tersebut, dari hal itulah menambah daya tarik penuh misteri.
“Sejak saya TK sampai sekarang umur 33 tahun dinamai Kedung Biru. Mulanya, sempat dikira ada lumut, tapi saat orang masuk ke kedung, tak terlihat dasar sungai itu berlumut,” terang Bahrul.
“Meskipun dipakai mandi, bahkan sampai lompat-lompat juga tidak keruh, airnya tetap jernih,” imbuhnya.
Birunya kedung tersebut bukanlah hasil edit atau rekayasa foto. Jika berkunjung ke Kedung Biru pengunjung akan dibuat kagum oleh biru tosca yang asli dengan dikelilingi pepohonan pinus dan rumput sekitar sungai.
Kedung Biru cocok sekali bagi masyarakat yang ingin mencari ketenangan dan dan kesegaran dari mata air pegunungan. Suasana di tempat tersebut akan merefresh raga dan jiwa. (*)