Seorang investor kripto melakukan hal keji demi mendapatkan kata sandi Bitcoin. Pria berusia 37 tahun ini sampai-sampai menyiksa korbannya.

Pelaku bernama John Woeltz. Ia telah didakwa pada pekan lalu atas penculikan seorang pria (mitra bisnisnya).

Tidak hanya menyekap korbannya selama tiga minggu, ia juga menganiayanya mulai dari memukul menggunakan pistol, menyetrum dengan kabel listrik, dan menggantungnya di atas tangga di sebuah kawasan mewah Soho di pusat Kota Manhattan, dilansir detikINET dari Reuters, Minggu (1/6/2025).

Woeltz ditangkap pada 23 Mei 2025 dan dibekuk setelah korbannya berhasil melarikan diri dan langsung melaporkan tindakannya ke polisi.

Menurut pengaduan pidana yang diajukan di pengadilan Manhattan, seorang pria yang tidak disebutkan namanya ini memberi tahu polisi New York, kalau Woeltz dan pria lain bernama William Duplessie telah mengambil perangkat elektronik dan paspornya. Pria ini dipaksa oleh kedua pelaku untuk memberikan kata sandi, sehingga mereka dapat mencuri mata uang kripto miliknya.

Saat korban menolak, para pelaku memutuskan melakukan perbuatan tercela mulai dari menawan hingga menyakitinya. Bahkan korban sampai diancam akan dibunuh bila masih bersikeras tidak membocorkan kata sandi bitcoin-nya.

Kedua pria tersebut juga mengikat pergelangan tangan korban, menahannya, dan mengatakan kepadanya bahwa mereka juga akan menghabisi nyawa keluarganya, menurut pengaduan tersebut.

Setelah mendapati laporan, polisi bergegas ke lokasi. Di dalam rumah itu, para petugas menemukan foto-foto polaroid yang memperlihatkan korban diikat dan diserang secara brutal. Mereka juga menemukan senjata api dan beberapa barang lain yang digunakan untuk melukainya.

Sementara itu, Duplessie ditangkap pada Selasa. Ia akan menghadiri sidang pendahuluan pada Jumat. Hakim sudah memerintahkan kedua pelaku untuk ditahan. Lalu Woeltz akan didakwa tanggal 11 Juni.

Penangkapan Woeltz ini menyusul serangkaian serangan terhadap para eksekutif kripto di Amerika Serikat dan tempat lainnya. Para korban dan keluarga mereka telah diculik atau ditindas dengan kekerasan untuk mendapatkan uang tebusan.