TRIBUN-MEDAN.com - Kisah seorang istri yang berniat membahagiakan suaminya di hari ulang tahun berujung menyakitkan.

Niat tulus yang dibarengi dengan pengorbanan finansial justru dibalas dengan hinaan dan tuduhan, hingga membuat sang suami memilih pergi meninggalkan rumah.

Dikutip dari Mstar.com Minggu (1/6/2025), melalui unggahan yang menjadi viral di media sosial, seorang wanita membagikan pengalaman pahitnya saat memberikan hadiah ulang tahun untuk suaminya.

Ia membeli seutas jam tangan dan sebotol parfum dengan total nilai RM300 (sekitar Rp1 juta lebih), menggunakan uang tabungannya sendiri.

Namun, bukan apresiasi atau rasa terima kasih yang diterima. S

ang suami justru menuduhnya menggunakan uang belanja rumah tangga dan menyebut pemberian itu tidak istimewa.

"Apa hina-nya jadi ibu rumah tangga? Saya belikan hadiah untuk suami, rela pakai uang simpanan demi lihat dia senang. Tapi suami malah bilang semua itu beli pakai uang dia. Saya sampai tunjukkan bukti kalau itu uang saya sendiri. Tapi tetap saja, dia tidak menghargai," ungkap wanita itu.

Kekecewaannya pun memuncak hingga ia melontarkan keinginan untuk bercerai. Namun, suaminya justru memilih kabur dari rumah tanpa menjelaskan apapun.

"Dia keluar dari rumah, bawa semua bajunya. Bilangnya nanti dia akan pergi dan memblokir saya. Dia tinggalin saya dan anak-anak begitu saja. Saya ini istri yang kurang baik, ya? Saya nggak kuat, tapi harus tetap bertahan demi anak-anak," ujarnya dengan nada sedih.

Unggahan tersebut menuai simpati luas dari warganet. Banyak yang turut berkomentar dan membagikan pengalaman serupa, bahkan memberikan saran kepada wanita itu untuk tetap kuat dan mempertimbangkan kembali posisinya dalam pernikahan.

"Kadang, laki-laki memang suka bicara tanpa berpikir. Coba tunggu sampai suasana tenang, baru ajak bicara baik-baik. Jangan remehkan usahamu sendiri, Kak," tulis seorang netizen.

Ada pula yang memberikan dukungan lebih tegas.

 "Kalau orang nggak tahu bersyukur, nggak usah capek-capek ngasih perhatian. Teman saya juga suaminya begitu, marah, bawa baju, keluar rumah. Malah istri dan anaknya lega," ungkap netizen lainnya.

Kisah ini menggambarkan bagaimana ketulusan dan pengorbanan dalam rumah tangga tidak selalu dibalas dengan penghargaan yang layak.

Ketidakhadiran empati dan komunikasi yang sehat dalam hubungan suami istri dapat memicu luka emosional yang dalam, bahkan berpotensi merusak fondasi pernikahan.

Di tengah respons publik, banyak yang berharap agar sang istri mendapatkan kekuatan untuk melewati cobaan ini, serta mempertimbangkan langkah terbaik demi masa depan dirinya dan anak-anaknya.

(cr31/tribun-medan.com)