Penyerang Paris Saint-Germain Khvicha Kvaratskhelia menegaskan musim ini ia memenangi dua liga berbeda. Selain Liga Prancis, ia juga membantu Napoli menjadi kampiun Liga Italia.

Kvaratskhelia baru bergabung dengan PSG pada bursa transfer Januari lalu. Namun kehadirannya langsung terasa bagi skuad Luis Enrique. Tujuh gol dan enam asis ia sumbangkan dalam 25 laga, termasuk satu gol ke gawang Inter Milan di final Liga Champions.

Pemain Georgia tersebut menjadi bagian dari tim yang menjuarai Ligue 1, Coupe de France, dan Liga Champions dalam semusim. Namun tak cuma itu, Kvaratskhelia juga menghitung scudetto yang diraih Napoli musim ini sebagai pencapaiannya.

Meski hanya membantu tim asuhan Antonio Conte pada paruh pertama musim 2024-25, namun Kvaratskhelia merasa ikut berkontribusi. Ia memang tampil 17 kali, 15 di antaranya sebagai starter. Ia juga mencetak lima gol dan tiga asis.

Jika catatan itu 'dihilangkan', Napoli secara matematis kehilangan setidaknya enam poin yang otomatis akan membuat mereka gagal menjadi juara. Sehingga penilaiannya pun menjadi masuk akal.

"Saya sangat bangga bisa memenanginya. Saya sungguh menghitungnya (gelar Serie A) karena saya bermain untuk Napoli (musim ini) dalam 17 pertandingan," ujar Kvaratskhelia kepada Sky Sport Italia usai menghajar Inter 5-0 di final Liga Champions.

"Saya bangga. Saya selalu menonton pertandingan mereka (Napoli), dan mereka pantas menjadi juara," tegas Kvaratskhelia.