TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengklaim telah mengundang investor dari seluruh dunia untuk berinvestasi di Program 3 Juta Rumah.
Fahri menyampaikan hal tersebut merespons investasi Qatar di Program 3 Juta Rumah yang tak kunjung terealisasikan.
Menurut Fahri, pihak investor dari Qatar sedang mengurus proses administrasi untuk menyelenggarakan usaha di Indonesia.
"Kita lihat saja. Kami sudah mengundang tidak saja Qatar, seluruh dunia kami sudah mengundang (investasi di Program 3 Juta Rumah, red)," katanya ketika ditemui di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2025).
Ia mengatakan, Qatar merupakan satu dari sekian investor asing yang telah diajak berinvestasi di Program 3 Juta Rumah. Selain Qatar, dia mengaku telah mengajak investor dari China, Korea, Jepang, Turki, dan India.
"Banyak perusahaan China sudah buka kantor di sini. Korea, Jepang, bahkan Turki dan India ada di sini semua. Jadi Qatar itu salah satu aja sebagai momen untuk menunjukkan bahwa kita ini punya proyek gede," ujar Fahri Hamzah.
Sebagai informasi, investor swasta asal Qatar, yaitu Sheikh Abdul Aziz Al Thani, telah melakukan penandatangan nota kesepahaman untuk investasi 1 juta unit rumah pada Rabu (8/1/2025).
Penandatangan MoU antara Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait dan Sheikh Abdul Aziz Al Thani dilakukan di Istana Merdeka, Jakarta, dihadapi langsung oleh Prabowo.
Maruarar mengatakan, berdasarkan arahan Prabowo, kerja sama pembangunan satu juta unit rumah ini dilakukan dengan skema G to G. Dalam proyek ini, tugas pemerintah adalah menyiapkan lahan yang dimiliki negara.
"Pak Erick (Thohir) akan siapkan dari PTP, KAI, Perumnas, kemudian dari Kemensetneg ada di Kemayoran dan sekitar Senayan. Kemudian dari kemenkeu dari DJKN ada di Kalibata," katanya.
Investasi dari Qatar untuk sektor perumahan Indonesia ini akan berprioritas pada vertical housing atau rumah susun di perkotaan.
Nantinya tiap unit yang dibangun paling kecil bertipe 36. Jakarta, Jawa Barat, dan Banten menjadi tiga daerah yang diprioritaskan untuk pembangunan 1 juta unit ini.