BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Setelah diperkenalkan sebagai pelatih baru Barito Putera pada Senin malam (2/6/2025), Stefano Cugurra atau Coach Teco, langsung meninjau Stadion 17 Mei Banjarmasin yang bakal jadi homebase tim berjulukan Laskar Antasari itu, Selasa (3/6/2025).
Coach Teco yang tampil santai pakai kaos oblong hitam, celana jins selutut dan sepatu kets putih, didampingi tim manajemen Barito Putera dan dipandu Plt Kadispora Kalimantan Selatan, M Fitri Hernadi.
Sesekali dia bertanya soal stadion berkapasitas 15.000 penonton tersebut. Stadion ini telah direnovasi sebanyak tiga kali, yakni pada 2007, 2010 dan 2013.
Informasi perihal kehadiran Coach Teco ini cepat menyebar melalui sejumlah akun media sosial suporter Barito Putera.
Satu di antaranya Grup Facebook Kabar Barito Putera.
Mereka pun antusias beri komentar.
“ Wah, akhirnya Teco melihat ke stadion 17 mei! Semoga tim Barito makin semangat latihannya!!!cepat cari pemain yg wasaka,” saran akun atas nama Muhammad Saleh.
“Mantappp... Pemainnya haja lg.. mdhn bos Hasnur kada tatukar pemain yg kd suah dimainkan lalu,” ujar akun Muhammad.
“Asal Sidin dibari kuasa penuh melatih dan menentukan line up pemain...yakin seyakin" nya...Barito putera cukup satu musim di liga 2....ayo kita ramaikan pulang 17 Mei...kandang angker Barito putera ky bahari,” tutur akun Tatok Budi R.
Selain berharap dan mendoakan Barito Putera hanya semusim di Liga 2 2025-2026 dan segera naik kasta lagi ke Liga 1 2026-2027, beberapa suporter juga iseng memperkirakan apa yang ada di benak Coach Teco begitu melihat kondisi Stadion 17 Mei Banjarmasin yang legendaris.
“Dlm hati teco.inikah stadion yg d renovasi lbh dari 5 thn.jauh lwn lpngn bhnya d bali smlm,” tulis akun Yanto disertai emotikon tertawa. “Bingung kaya inikah renovasi paling lawas,” timpal akun Najah Saparina.
Bakal kembalinya Rizky Pora dkk berlaga di Stadion 17 Mei Banjarmasin mulai pekan ketiga Agustus 2025, juga membuka kembali memori para suporter lama Barito Putera. Mereka pun mengenang saat masuk stadion lewat jalur ilegal.
“Mudahan masih Kawa pakai tangga nah,” celetuk satu suporter, bercanda.
“Ya tuh zaman SD naik pakai tangga,” ujar suporter lainnya.
“Supan sudah tuha kita cukup bahari gin jaman Bako sadisou kita pakai tangga di jarinting polisi tatangkap imbah loncat pada tangga,” tambah pendukung lainnya. (banjarmasinpost/mulyadi danu saputra)