TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Menjelang Hari Raya Idul Adha, banyak peternak dihantui oleh maraknya dugaan pencurian hewan kurban. Dalam sehari, sebanyak 4 ekor kambing milik sejumlah warga Dusun Krajan, Desa Temuasri, Kecamatan Sempu, Banyuwangi hilang.
4 ekor kambing yang hilang tersebut milik dua warga di RW yang sama. Yakni warga inisial M yang kehilangan 3 ekor kambing dan warga inisial S yang kehilangan 1 ekor kambing pada Senin, (6/6/2025).
Dijelaskan oleh Kepala Dusun Krajan, Desa Temuasri, Ramdan Wahyudi, kejadian dugaan pencurian kambing memang kerap terjadi di wilayahnya terutama menjelang Hari Raya Kurban.
“Di 2024 saja kurang lebih ada 8 ekor kambing hilang dalam waktu 2 bulan mendekati Hari Raya Idul Adha, dan tahun 2025 baru kali ini,” jelasnya, Selasa (3/6/2025).
Ramdan Wahyudi yang akrab disapa Bondan itu menceritakan, raibnya 4 ekor kambing itu diawali dari hilangnya 2 ekor kambing jantan milik korban M, yang diketahui saat sore hari setelah kembali dari hajatan dan hendak memberi makan kambingnya.
“Padahal 2 ekor kambing tersebut rencananya dibuat untuk acara selamatan di pondok,” terang Ramdan.
Setelah kehilangan 2 ekor kambing jantan, masih kata Ramdan, malamnya korban M kehilangan lagi 1 ekor kambing betina. Di malam ya sama, 1 ekor kambing kecil milik korban S juga hilang.
“Kedua warga ini merupakan tetangga hanya beda RT saja,” terangnya.
“Dari kejadian ini, kerugian yang diterima oleh kedua korban kurang lebih mencapai Rp 9 juta,” imbuh Ramdan.
Ramdan mengungkap, insiden dugaan pencurian kambing ternyata tak hanya terjadi di wilayahnya saja, tapi juga di kawasan lainya. Menurut sepengetahuan Ramdan, kejadian serupa juga terjadi di Dusun Truko, Desa Karangsari Kecamatan Sempu. Dimana dalam semalam, 6 ekor kambing hilang pada sebulan yang lalu.
“Kemudian dugaan pencurian kambing lainya terjadi di wilayah Dusun Tojo, Desa Temuguruh, lalu Di Desa Kembiritan juga kemarin malam,” katanya.
Menurut informasi yang diperoleh dari masyarakat, Ramdan mengatakan, memang banyak seliweran orang luar tak dikenal dengan gelagat yang mencurigakan dan tak wajar yang masuk wilayahnya.
“Biasanya berlagak jadi orang gila atau debt collector dan mereka jalan-jalan di rel, masuk kebun dan rongsokan,” ujarnya.
Untuk itu, karena di wilayahnya banyak peternak kambing, Ramdan selalu mengimbau masyarakatnya secara langsung hingga imbauan melalui grup whatsapp dusun, agar masyarakat lebih waspada terhadap maraknya dugaan pencurian kambing. Khususnya saat momen Idul Adha.
“Kedepanya akan kami tingkatkan kewaspadaan masyarakat agar kejadian dugaan pencurian kambing seperti ini bisa diminimalisir bahkan tidak ada,” imbau Ramdan. (*)