Heboh Kucing Hutan Cabut Kepala Ular Piton Raksasa
GH News June 04, 2025 07:03 AM

Seekor kucing hutan di Florida berhasil mengalahkan seekor ular piton Burma raksasa. Kucing itu berjenis bobcat yang berukuran cukup besar dan habitatnya asli Amerika Utara.

Ahli biologi satwa liar menyebutnya sebagai kemenangan bagi predator asli Everglades, Florida, atas piton yang dianggap hama di sana. Temuan tersebut mengisyaratkan spesies asli belajar mengalahkan piton.

Sisa ular ditemukan dekat kota Naples oleh ahli satwa liar Ian Bartoszek dari Conservancy of Southwest Florida. Sejak 2013, ia memakai pelacak untuk mengawasi piton Burma jantan. Di musim kawin, ular ini mengarahkan peneliti ke ular betina subur dan telurnya. Peneliti memindahkan dan melakukan eutanasia dalam upaya memusnahkan spesies invasif.

Awalnya, tim Bartoszek melacak Loki, piton sepanjang 4 meter dan seberat 23,5 kilogram. Mereka mengira akan menemukan Loki bersembunyi bersama seekor piton betina. Namun mereka menemukan tubuhnya seperti disembelih, dengan kepala dan leher digerogoti dan terkubur di dekatnya.

"Itu sedikit menyedihkan dan sedikit mengasyikkan pada saat yang sama. Kami menganggapnya TKP kriminal," kata Bartoszek yang dikutip detikINET dari Live Science, Rabu (4/6/2025).

Tim mulai mencari petunjuk apa yang membunuh ular besar itu. Cara leher Loki dikunyah dan kepalanya terkubur menunjukkan kucing besar pelakunya. Bartoszek menghubungi ahli kucing liar David Shindle dari US Fish and Wildlife Service, yang memasang kamera dekat lokasi.

Keesokannya, pelakunya terekam. "Tiba-tiba, dari belakang, seekor kucing hutan dewasa berjalan melewati sebatang kayu. Anda bisa melihatnya mengendus udara, mungkin mencium bau kami dan pada dasarnya kembali ke lokasi pembunuhan," katanya.

Piton Burma diketahui memangsa kucing hutan, tapi Bartoszek menduga kucing hutan memanfaatkan kesempatan memangsa Loki saat ia tidak berdaya. Cuaca dingin melanda Florida beberapa hari sebelum ilmuwan menemukan sisa ular. Ular jantan biasanya mencari betina selama musim kawin tapi cuaca dingin mungkin membuat Loki yang berdarah dingin jadi lamban, jauh dari liang hangat dan tak mampu melawan predator.

"Rasanya seperti kemenangan untuk tim tuan rumah, di mana hewan asli kita melawan balik. Itu pertanda baik," cetus Bartoszek.

Peristiwa seperti ini kemungkinan semakin umum terjadi di Everglades. Timnya menemukan sisa ular berbeda setelah cuaca dingin yang lain, kemungkinan dibunuh beruang hitam. Peneliti masih mengumpulkan bukti bagaimana predator seperti kucing hutan dan beruang dapat membalikkan keadaan.

"Ada sedikit pola muncul bahwa seiring berjalan waktu, ekosistem menyeimbangkan kembali dirinya sendiri. Ia melawan balik. Predator asli mengenali ular piton Burma sebagai sumber makanan baru dan dapat memanfaatkan beberapa kelemahannya," kata Bartoszek.




© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.