Konsumsi nasi disebut cepat menaikkan berat badan. Namun, seorang ahli gizi mengungkap bahwa itu hanyalah mitos. Ini faktanya!
Konsumsi nasi sering dihindari karena kandungan karbohidratnya dianggap dapat menaikkan berat badan. Banyak orang, terutama pelaku diet, akhirnya menghindari makan nasi.
Namun, ahli gizi Nidhi Kakar asal India mengklarifikasi hal tersebut. Ia menegaskan bahwa pernyataan nasi menyebabkan berat badan naik adalah mitos belaka.
![]() |
Ahli gizi Nidhi menjelaskan konsumsi nasi tidak menyebabkan berat badan naik ataupun menyebabkan lemak perut. Itu semua tergantung dengan kalori yang diasup.
Semakin banyak makan nasi, maka semakin banyak kalori yang diasup. Peluang berat badan bertambah akan terjadi jika kamu terlalu banyak makan nasi dan kurangnya aktivitas.
Nasi juga kerap dikaitkan dengan risiko diabetes karena kandungan gula di dalamnya. Namun, ahli gizi Nidhi menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar sama sekali.
"Penderita diabetes tetap bisa memakan nasi, tapi dalam jumlah sedang. Akan lebih baik dipadukan dengan protein, lemak sehat, dan sayuran," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa nasi mengandung energi, vitamin B, dan zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh. Mengonsumsi nasi juga bagus untuk mengatasi masalah pencernaan.