BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Lapak Jejualanmimam yang menjual dimsum mentai di Jalan SMP 3, Indrasari, Martapura, selalu ramai dikunjungi pembeli.
Ownernya adalah Nur Helda Wati (18). Perempuan warga Bincau Martapura ini ternyata masih berstatus pelajar kelas 11 SMAN 1 Martapura.
Helda mengaku terjun ke dunia usaha dengan berjualan dimsum sejak sekitar satu tahun terakhir.
Setiap hari, ia harus membagi waktu sekolah dan berjualan. Pengolahan dimsum mentai dan penjualan dilakukannya sendiri. Termasuk racikan bumbu dimsum dan saos mentai, dibuatnya sendiri.
“Dari pengolahan sampai penjualan saya sendiri. Awalnya mengkesplor dari internet, belajar dari Tiktok dan Youtube lalu menemukan resep sendiri,” akunya.
Helda mengaku tertarik berjualan dimsum karena menurutnya makanan asal Tiongkok itu jarang ditemui daerah Martapura.
Dari berjualan dimsum, remaja putri ini dapat hidup mandiri tanpa harus membebani orangtua karena sudah berpenghasilan.
Dalam sekali berjualan, Helda mengaku rata-rata bisa meraup omset diatas Rp 1 juta, tergantung jumlah dimsusm yang ia bawa.
“Paling tinggi Rp 1,8 juta dalam semalam,” ujarnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah)