Lidea Feed

Paragon & Al Mujadilah Women Center Kolaborasi, Dorong Perempuan Jadi Pemimpin

kumparanWOMAN June 05, 2025 01:00 PM

Perusahaan kosmetik Indonesia, Paragon, baru-baru ini mengumumkan kolaborasinya dengan Al Mujadilah Women Center, program pemberdayaan perempuan yang dinaungi Qatar Foundation. Kerja sama itu dijalin antara Al Mujadilah dan brand di bawah Paragon, Wardah.

Dikutip dari keterangan resmi yang diterima kumparanWOMAN, kolaborasi tersebut diresmikan lewat penandatanganan nota kesepahaman yang dilangsungkan di Al Mujadilah Women Center, Doha, Qatar, pada Minggu (18/5) lalu.

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Eksekutif Al Mujadilah Center, Dr Sohaira Siddiqui serta EVP dan Global Chief Business Officer ParagonCorp, Amalia Sarah Santi. Menteri Luar Negeri RI 2014–2024 Retno Marsudi, yang kini menjabat sebagai Board of Council Paragon Wardah Stewardship of Global Impact, ikut hadir di momen itu.

Lewat kolaborasi ini, Paragon Wardah dan Al Mujadilah Women Center bergerak untuk mendorong perempuan untuk tak patah arang menjadi seorang pemimpin yang welas asih dan memimpin dengan mendasari nilai-nilai iman.

Penandatanganan MoU kerja sama antara Paragon Wardah dan Al Mujadilah Women Center Qatar di Doha, Qatar, Minggu (18/5/2025). Foto: Dok. Paragon

Ini membuka ruang bagi para perempuan untuk mengasah ilmu, pengetahuan, pembangunan kapasitas, riset, hingga mengajak perempuan untuk menciptakan dampak sosial yang berarti.

Menurut Amalia, kerja sama ini akan membuahkan program-program untuk membangun ekosistem global bagi perempuan untuk berani bergerak dan menciptakan dampak positif di dunia.

“Dalam surah Al Mujadilah, suara perempuan bukan hanya didengar, tetapi juga dimuliakan. Bersuara bukanlah bentuk hilangnya kebersahajaan, tetapi justru bukti dari iman. Bersama Al Mujadilah, kolaborasi ini akan melahirkan program-program konkret seperti membangun ekosistem global bagi perempuan untuk bertumbuh dan berdampak,” ungkap Amalia.

Nantinya, akan ada dua inisiatif utama yang berlangsung di bawah kerja sama Paragon Wardah dan Al Mujadilah Women Center, yakni pelaksanaan program pembangunan kapasitas (capacity building) bagi perempuan, khususnya dalam aspek kepemimpinan; serta pertukaran informasi, pengetahuan, dan memperluas jejaring.

Selain kerja sama dengan Al Mujadilah Women Center, Paragon Wardah juga menjalani sejumlah inisiatif lainnya, seperti Women Space, House of W – Women Wisdom, Wardah, dan program kepemimpinan di Indonesia, Malaysia, hingga Qatar.

Retno Marsudi: Keterlibatan perempuan hasilkan solusi nyata

Penandatanganan MoU diikuti pula dengan diskusi publik soal kepemimpinan perempuan bertajuk Leading with Purpose: Women in Faith, Business, and Global Policy. Dalam forum ini, Retno Marsudi menekankan pentingnya melibatkan perempuan dalam kehidupan bermasyarakat, termasuk dalam jajaran kepemimpinan dan pengambilan keputusan.

“Ketika perempuan dilibatkan dalam negosiasi perdamaian, perdamaian yang tercipta cenderung lebih sustain dan berkelanjutan,” jelas Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Urusan Air ini.

“Melibatkan perempuan bukan hanya soal keadilan dan kesetaraan, tetapi juga tentang memahami isu lebih dalam dan menciptakan solusi yang nyata. Saat seorang perempuan bangkit, dia membuka jalan bagi perempuan lain untuk ikut naik,” imbuhnya.

Deputy CEO ParagonCorp, dr. Sari Chairunnisa, Sp.KK, FINSDV, menegaskan pentingnya inklusivitas untuk semakin membuka peluang untuk memajukan perempuan.

“Kepemimpinan dipahami sebagai amanah yang harus dijalankan dengan kebijaksanaan, tanggung jawab, dan akuntabilitas. Para pemimpin perempuan memegang peran penting dalam membuka jalan bagi generasi berikutnya, memperluas kemungkinan apa yang bisa kita capai bersama,” kata Sari.