TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Pemkot Tegal menanam 2.500 pohon mangrove di tambak dekat Taman Bung Karno Kota Tegal, Kamis (5/6/2025).
Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mendukung program Gubernur Jawa Tengah 'Mageri Segoro'.
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengatakan, selain pengelolaan sampah, tantangan besar yang tidak bisa diabaikan adalah perubahan iklim global.
Hal itu menyebabkan kenaikan permukaan air laut dan menimbulkan abrasi pantai dan intrusi air laut ke daratan.
Dampaknya turut merusak tata kelola wilayah pesisir serta mengancam kesejahteraan masyarakat.
"Menghadapi hal itu, Pemkot Tegal bertekad kuat untuk melaksanakan upaya konservasi dan perlindungan wilayah pesisir secara serius."
"Salah satu upaya nyata yang kami lakukan adalah penanaman pohon mangrove secara serentak, yang selaras dengan program 'Mageri Segoro' Gubernur Jawa Tengah,” ujarnya.
Menurut Dedy Yon, mangrove memiliki peran yang sangat strategis.
Tidak hanya sebagai benteng alami melindungi garis pantai dari abrasi dan intrusi, tetapi juga sebagai habitat yang mendukung keanekaragaman hayati.
“Keberadaan mangrove juga menciptakan keseimbangan ekosistem yang sehat dan membuka potensi pengembangan ekowisata di Kota Tegal."
"Sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga alam,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah mengatakan, penanaman mangrove ini akan sangat berdampak pada ekosistem dan menjadi warisan terbaik untuk generasi yang akan datang.
"Ini menjadi warisan untuk generasi yang akan datang, anak cucu," ungkapnya. (*)