BYD Siapkan EV Kei Car di Jepang, Begini Wujudnya
kumparanOTO June 06, 2025 05:00 AM
Produsen mobil listrik jenama China, BYD, bersiap invasi ke pasar kei car Jepang senilai 18 miliar USD atau sekitar Rp 288 triliun pada tahun 2025 untuk menghadirkan mobil listrik murah.
Disitat dari Car News China, langkah ini menjadi bagian dari strategi ekspansi global BYD yang kian agresif.
Dalam wawancara dengan Financial Times, Presiden BYD Jepang, Atsuki Tofukuji, mengkonfirmasi bahwa perusahaan akan meluncurkan mobil listrik mini yang memang dirancang khusus untuk pasar luar negeri dan tidak akan dijual di China.
Sebelumnya, BYD memang sudah dilaporkan tengah mengembangkan kendaraan listrik mini alias kei car yang akan diluncurkan di Jepang pada paruh kedua tahun depan.
Mobil ini ditargetkan dijual di kisaran harga 2,5 juta yen atau sekitar Rp 284 juta. Harga ini lebih murah dibanding model BYD Dolphin yang saat ini dibanderol sekitar 2,9 juta yen atau sekitar Rp 329 jutaan.
Kei car BYD di Jepang. Foto: Car News China
zoom-in-whitePerbesar
Kei car BYD di Jepang. Foto: Car News China
Kei car terbaru BYD ini akan dibekali baterai 20 kWh dengan jarak tempuh 180 km (WLTC). Selain itu dilengkapi dengan fitur fast charging 100 kW, dan sistem HVAC dengan pompa panas.
BYD menargetkan mobil ini untuk bersaing langsung dengan pemain besar di segmen ini seperti Nissan Sakura dan Mitsubishi eK X EV. Bila benar-benar terealisasi, ini akan menjadi mobil listrik asing pertama yang secara khusus dibuat untuk segmen kei car Jepang.
Di Jepang, penetrasi mobil listrik mini melonjak tajam dari hanya 2,6 persen pada 2021 menjadi 46,3 persen dari total penjualan EV pada 2022. Melihat tren tersebut, BYD tampaknya ingin mengambil bagian.Hingga Maret 2025, BYD tercatat telah menjual 4.530 unit mobil di Jepang.
Langkah ini menyusul kesuksesan BYD di pasar global. Pada 1 Juni lalu. BYD melaporkan penjualan kendaraan energi baru (NEV) mereka mencapai 382.500 unit pada Mei 2025, atau naik 15,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Lalu, penjualan kendaraan penumpang dan pikap untuk pasar luar negeri menembus angka 88.640 unit, melesat 133,6 persen dibanding Mei 2024. Secara total, ekspor NEV BYD pada bulan tersebut mencapai 89.047 unit, sementara instalasi baterainya mencapai 28,48 GWh.
Kei car Nissan Sakura Foto: Car News China
zoom-in-whitePerbesar
Kei car Nissan Sakura Foto: Car News China
Dari Januari hingga Mei 2025, total penjualan global NEV BYD mencapai 1,76 juta unit, naik 38,7 persen dibanding tahun sebelumnya. Penjualan kendaraan penumpang menyumbang 1,74 juta unit, sementara kendaraan komersial melonjak lebih dari lima kali lipat menjadi 27.726 unit.
Guna mendukung ekspansi global, BYD juga memperkuat kehadiran luar negerinya lewat produksi lokal di Thailand dan Uzbekistan, serta pembangunan pabrik baru di Kamboja.
Pabrikan juga sudah meluncurkan armada kapal pengangkut mobil sendiri guna memperlancar distribusi ekspor. Beberapa perusahaan sekuritas memproyeksikan ekspor BYD akan terus meningkat sepanjang 2025, didorong oleh lini produk yang makin luas, logistik yang diperkuat, dan jaringan dealer yang berkembang.
Kei car BYD di Jepang. Foto: Car News China
zoom-in-whitePerbesar
Kei car BYD di Jepang. Foto: Car News China
Pada April lalu, BYD juga untuk pertama kalinya menyalip Tesla di pasar mobil listrik Eropa. Menurut JATO Dynamics, BYD menjual 7.231 unit EV di Eropa bulan itu, naik 169 persen dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, Tesla hanya mencatatkan penjualan 7.165 unit, turun 49 persen.
Para analis memperkirakan ekspansi global BYD yang didukung peluncuran kendaraan pintar dan investasi berkelanjutan di bidang produksi akan terus mendorong pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan. Dengan mulai memasuki pasar spesifik seperti kei car Jepang, BYD menunjukkan bahwa mereka tak main-main dalam ambisinya menjadi raksasa EV global.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.