Inggris Ancam Israel, Ambil Langkah Konkret Jika Bantuan ke Gaza terus Dibatasi
kumparanNEWS June 06, 2025 05:40 AM
Perdana Menteri Israel Keir Starmer mengingatkan Israel, bahwa mereka akan melakukan aksi konkret jika Israel meneruskan ofensif ke Gaza serta membatasi bantuan kemanusiaan di wilayah tersebut. Hal itu ia sampaikan setelah Starmer bertemu dengan Raja Yordania, Abdullah II.
"Perdana Menteri menegaskan jika Israel terus melakukan operasi militer di Gaza, dan membatasi kemanusiaan, maka Inggris akan merespons dengan mengambil langkah konkret," kata Juru Bicara Perdana Menteri Inggris di Downing Street, Kamis (5/6).
Menurut juru bicara Perdana Menteri Inggris, Starmer dan Raja Abdullah II telah berdiskusi terkait situasi yang tak dapat ditoleransi di Gaza. Serta perkembangan yang kian buruk di tepi barat.
Pada pertemuan itu, mereka juga membahas bahwa gencatan senjata berkelanjutan penting dicapai. Begitu pula dengan pertukaran tahanan.
"Serta distribusi bantuan kemanusiaan dalam jumlah signifikan dan cepat,".
Bulan lalu, Inggris telah menunda negosiasi perdagangan bebas dengan Israel, dan memanggil Duta Besar Israel untuk Inggris ke kantor Kementerian Luar Negeri Inggris untuk menjelaskan bagaimana aksi militer Israel di Gaza.
Perbesar
Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy. Foto: Benjamin CREMEL / AFP
Usai pertemuan tersebut, Menlu Inggris David Lammy menuding Pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu penuh dengan retorika dan tindakan yang mengerikan, termasuk ekspansi mereka ke kawasan Palestina.
Lammy juga sempat mengemukakan pendapatnya, saat berpidato di depan parlemen Inggris, bahwa Inggris perlu memberi sanksi baru terhadap individu atau organisasi yang menduduki Tepi Barat.
"Inggris tak bisa diam saja menghadapi situasi di Gaza yang terus merosot ini," kata Lammy.
Ia juga mendorong pemerintahannya menghentikan segala kesepakatan dengan Israel, terutama kesepakatan dagang.